Berita

Nusantara

Korban Sodomi Guru Agama di Tasik Bertambah Jadi 27 Siswa

MINGGU, 09 NOVEMBER 2014 | 21:36 WIB | LAPORAN:


RMOL. Total korban sodomi yang diduga dilakukan AK bertambah menjadi 27 orang. Bertambahnya dua korban setelah berani melapor karena yakin pelaku ditahan polisi.
 
AK (28) merupakan guru agama di SD dan SLTP dan di kawasan Padasuka, Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya. Semua korban sodomi AK adalah anak didiknya.

Jumlah ini diduga akan terus bertambah mengingat murid korban lebih dari lima puluh orang dan mereka sempat menginap di rumah pelaku. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya Asep pun, Kamis (6/11) siang, langsung ditangkap anggota Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya, di rumahnya di Kampung Nagrog, Padasuka, Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya.

Jumlah ini diduga akan terus bertambah mengingat murid korban lebih dari lima puluh orang dan mereka sempat menginap di rumah pelaku. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya Asep pun, Kamis (6/11) siang, langsung ditangkap anggota Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya, di rumahnya di Kampung Nagrog, Padasuka, Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya.
 
Kepada polisi pelaku mengaku selain di sekolah, aksi bejadnya juga dilakukan di rumah sendiri. Modus pelaku sengaja mewajibkan korban untuk menginap di rumahnya dengan iming iming mendapatkan nilai bagus.
 
Salah satu korban, Rn (13) mengaku sudah disodomi pelaku sebanyak empat kali. Dia digarap gurunya itu sejak setahun lalu. Kala itu, Rn dan teman-teman mengajinya menginap di rumah pelaku. Terlebih, mereka diwajibkan menginap di rumah pelaku setiap malam Minggu.
Rn mengaku disodomi pria muda itu di lokasi yang berbeda-beda.

"Di ruang tengah, di kamar mandi di kamar dan di ruang tengah," katanya.

Pelaku sebelumnya meminta Rn ke kamarnya. Korban disuruh merapikan buku-buku yang berserakan. Setelah itu pelaku membuka celananya secara paksa dan melakukan perbuatan bejat itu. Rn sebagai murid mengaku tidak berdaya sehingga tidak bisa melakukan perlawanan.

Siswa kelas VII MTs itu tidak berani memberitahukan hal tersebut kepada orang tuanya karena mendapat ancaman dari pelaku. Di antara teman-temannya ada yang diiming-imingi dengan nilai bagus.
 
Kepada , pelaku mengaku menyodomi murid-muridnya karena telah menjadi korban tindakan serupa saat berusia delapan tahun atau 17 tahun lalu. Pelakunya tinggal satu kampung dengan pelaku.

Terkait pencabulan yang dilakukanya kepada 27 anak, pelaku mengaku hal itu karena tidak kuat menahan nafsu. Bahkan dia akan kejang-kejang jika nafsunya itu tidak bisa tersalurkan. Namun pelaku tidak mempunyai keberanian jika harus menyalurkannya kepada perempuan sehingga akhirnya murid-muridnya yang menjadi korban.

"Saya bukan penyuka sesama jenis. Saya juga sudah punya tunangan. Tapi aneh ketia melihat bocah laki-laki, 'anu' saya jadi tegang," kilah pelaku.[dem]
 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya