Berita

foto:rmol

Nusantara

Sedekah Laut Cilacap Dipadati Ribuan Orang

JUMAT, 07 NOVEMBER 2014 | 16:40 WIB | LAPORAN:

Prosesi gelar budaya sedekah laut di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah menyedot ribuan pengunjung. Selain warga Cilacap, pengunjung berasal dari berbagai daerah seperti Banyumas, Purbalingga, Kebumen, Jawa Barat, dan beberapa provinsi lain.

"Sedekah laut sudah menjadi tradisi puluhan tahun sehingga selalu dipadati pengunjung dari berbagai daerah," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Cilacap, Indar Nyata Ningrum, Jumat (7/11).

Salah seorang pengunjung sedekah laut, Arif Nurokhman (34) mengatakan, hampir tiap tahun mengunjungi sedekah laut. Ia membawa serta istri dan kedua anaknya. Warga Ciamis, Jawa Barat ini mengaku berasal dari Cilacap sehingga paham bahwa sedekah laut selalu digelar pada Jumat Kliwon Bulan Sura atau Muharam.


"Sudah kebiasaan. Jadi hafal. Lalu saya mencari informasi lagi lewat internet," kata Arif.

Prosesi dimulai dari Pendapa Wijayakusuma Sakti. Di sini ditampilkan sendratari yang menggambarkan sosok Adipati Cakrawerdaya III (Bupati Cilacap ke-3) yang memerintahkan para nelayan untuk melakukan sedekah laut sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas limpahan rejeki yang diterima sepanjang tahun dan tahun yang akan datang.

Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji memerankan tokoh Adipati Cakrawerdaya III. Selanjutnya Adipati mewisuda Tumenggung Duta Pangersa untuk memimpin arak-arakan. Sebelum arak-arakan dilakukan  seserahan (penyerahan) sesaji berupa jolen tunggul (tempat sesaji) dari pemerintah kepada nelayan.

"Jolen yang dilarung ada sembilan buah. Satu dari pemerintah sedangkan lainnya dari komunitas rukun nelayan," jelas Indar.

Selanjutnya jolen tersebut diarak dari Pendapa Wijayakusuma Sakti menuju Pantai Teluk Penyu. Jolen diserahkan kepada juru larung yang dilanjutkan dengan doa kepada Tuhan YME sebagai wujud syukur dan permohonan keselamatan kepada-Nya.

Prosesi Sedekah Laut Pantai Selatan Cilacap dimulai pada tahun 1817 pada pemerintahan Adipati Cakrawerdaya III. Sempat terhenti, pada tahun 1982 Bupati Pudjono Pranjoto menginisiasi agar gelaran tersebut dihidupkan kembali.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya