Berita

Rita Widyasari/net

Nusantara

Bupati Kukar: Ketimbang "Kartu Sakti", Kami Lebih Butuh Buku dan Alat Kesehatan

RABU, 05 NOVEMBER 2014 | 15:18 WIB | LAPORAN:

. Bupati Kutai Kartanegara Kalimantan Timur, Rita Widyasari, meragukan program kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar atau "Kartu Sakti" yang digagas Presiden Joko Widodo bisa berjalan dengan baik di daerahnya, apalagi belum ada landasan hukum yang mendasari program tersebut.

"Saat ini, Kutai Kartanegara (Kukar) sudah membuat sekolah gratis. Dan, melalui Jamkesda (jaminan kesehatan daerah) telah melindungi semua masyarakat yang memiliki KTP," kata Rita kepada beberapa saat lalu, Rabu (5/11).

Dalam pandangannya, program Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat akan sulit dilaksanakan jika belum ada aturan pemerintah yang jelas dalam operasionalnya di lapangan.


Rita kemudian mengungkapkan pengalamannya ketika Kabupaten Kukar secara mandiri membantu pengobatan warganya yang menderita sakit menahun. Sebut saja warga Tenggarong, Yeni Marlina S.Ag, S.Pd, yang tinggal di Kelurahan Mangkurawang, Tenggarong, yang menderita sakit lupus. Pengobatannya yang membutuhkan biaya sebesar Rp 600 juta bisa ditutupi oleh jaminan kesehatan daerah.

"Ketimbang Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat, lebih baik memberikan kami buku sekolah gratis dan alat kesehatan yang lebih modern, supaya kebijakan daerah dan pusat tidak tumpang tindih," tutup Rita.

Sebelumnya program Kartu Indonesia Pintar juga mendapat penolakan dari Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Alasannya, DKI sendiri sudah memiliki Kartu Jakarta Pintar. Menurut Ahok lebih baik program itu diterapkan kepada daerah yang lebih membutuhkan. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya