Berita

Sumarti Ningsih/net

Nusantara

Keluarga Minta Jenazah Sumarti Ningsih Segera Dipulangkan

SELASA, 04 NOVEMBER 2014 | 13:48 WIB | LAPORAN:

. Ayah Sumarti Ningsih (bukan Sumiarti-red), Korban TKI yang dimutilasi di Hongkong, Ahmad Kaliman meminta agar pemerintah Indonesia bisa secepatnya memulangkan jenazah Sumarti.

"Seperti apapun bentuk dan rupanya, kami akan menerima. Sumarti tetap anak kami," ujarnya kepada , Selasa (4/11).

Kaliman mengatakan permintaan pemulangan jenazah secepatnya ini telah diungkapkan kepada utusan Kemenlu dan Dinsosnakertrans yang mengunjungi rumahnya, Selasa siang.


"Kemenlu menyatakan akan mengusahakan secepatnya," tuturnya.

Sumarti diketahui berangkat bekerja di Hongkong pada tahun 2011 melalui PPTKIS Arafah Bintang Perkasa. Namun di tengah jalan, kata Kaliman, Sumarti berpindah majikan hingga akhirnya mandiri tanpa agensi. (Baca: TKI yang Dimutilasi di Hongkong Dipastikan Warga Cilacap).

"Kerja pertama ke majikan hanya satu bulan. Sempat ditampung di KJRI, lalu pindah ke majikan lain hanya kuat enam bulan,” katanya.

Sumarti kepada ayahnya mengatakan tidak betah bekerja kepada majikan kedua karena majikan lelakinya suka mengajak berbuat mesum. Namun, kata Kaliman, permintaan si majikan lelaki ini selalu ditolak sehingga Sumarti kerap dimarahi.

"Ada juga tindakan kasar yang dilakukan oleh majikan kedua," jelasnya.

Setelah keluar dari majikan kedua, Sumarti kepada keluarga mengaku bekerja di restoran hingga bertahan sampai tahun 2014 lalu. Pengakuan Sumarti bekerja di restoran, bagi Kaliman, sekaligus menepis dugaan miring bahwa Sumarti bekerja sebagai PSK.

"Anaknya baik. Sejak kecil bergaulnya juga baik-baik saja. Tidak pernah bergaul dengan teman-teman laki-laki," tutup sang ayah.

Seperti diwartakan, dua orang tenaga kerja di Hongkong dikabarkan menjadi korban mutilasi ditemukan dalam koper di balkon lantai 31 apartemen milik seorang bankir asal Inggris, Rurik George Caton Jutting (29), di Distrik Wan Chai, Hongkong, Sabtu (1/11). Salah satu korban tersebut bernama Sumarti Ningsih, berasal dari Cilacap Provinsi Jawa Tengah,  Indonesia. Sedangkan satu korban lainnya masih simpang siur antara warga Filipina atau Indonesia. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya