Berita

Nusantara

Keluarga Korban Serang Terdakwa Pemerkosa Anak Tiri

SELASA, 04 NOVEMBER 2014 | 02:11 WIB | LAPORAN:

Sidang perdana bapak tiri perkosa anaknya di Kota Tasikmalaya diwarnai aksi penyerangan keluarga korban terhadap terdakwa. Mobil kejaksaan yang membawa terdakwa pun tak luput dari aksi pengejaran keluarga terdakwa.

Sidang perdana kasus bapak perkosa anak tirinya digelar tertutup di Pengadilan Negeri Tasikmalaya, Senin (3/11). Keluarga korban hanya bisa berkerumun di beberapa pintu ruangan siding.

Sidang yang mendengarkan keterangan terdakwa Eri (55), warga Cimera, Purbaratu, Kota Tasikmalaya dan para saksi mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. Kericuhan sempat terjadi ketika sidang selesai digelar, dan terdakwa Eri dengan pengawalan ketat aparat dibawa keluar ruangan menuju mobil tahanan kejaksaan. Keluarga terdakwa yang marah langsung merangsek hendak memukuli terdakwa. Tapi aksi ini berhasil dihalau aparat kepolisian.


Tak hanya itu mobil tahanan yang membawa terdakwa sempat dikejar keluarga terdakwa hingga pintu gerbang keluar pengadilan. Kakak korban yang tidak bisa melampiaskan kekesalannya mengamuk tapi berhasil dihalau kerabatnya.

Sementara ibu korban menjerit histeris dan langsung jatuh pingsan karena kecewa terhadap terdakwa yang tega memperksa anaknya.

Kasus ini terungkap setelah korban yang masih berusia 9 tahun diperkosa bapak tirinya dan mengalami pendarahan hebat di  bagian vaginanya.

Menuruut kakak korban, Asep Setiana (24), awalnya korban tidak berani terus terang ketika ditanya sang ibu terkait pendarahan tersebut. Tapi setelah didesak akhirnya keluar pengakuan jika bapak tirinya telah memperkosa ketika rumah dalam kondisi sepi.

Keluarga korban mengancam akan datang kembali dengan masa lebih banyak pada sidang lanjutan yang akan digelar Senin depan untuk mendengar keterangan korban.

"Saya meminta terdakwa dihukum seberta-beratnya. Karena dia telah menghancurkan masa depan adik saya," kata Asep. [dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya