Berita

Haryono Umar/net

Nusantara

Irjen Kemendikbud ke KPK Bahas Ancaman Kemacetan Beasiswa Perguruan

KAMIS, 30 OKTOBER 2014 | 17:37 WIB | LAPORAN:

Bekas pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Haryono Umar menyambangi kantor KPK (Kamis, 30/10).

Irjen Kemendikbud itu datang guna melakukan pembahasan anggaran di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi menyusul dipecahnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) oleh Presiden Joko Widodo.

Diketahui, Kemendikbud berubah menjadi Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemenbuddasmen) dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Dimana terkait urusan pendidikan tinggi kini ditangani Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.


Kata Haryono, pembahasan mendesak dilakukan lantaran anggaran di Ditjen Dikti terbilang besar yaitu sekitar Rp41,5 triliun meliputi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta.

"Dikti itu kan satu Direktorat Jenderal. Nanti semuanya pindah ke sana (Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi). Kan anggarannya 41,5 triliun sedangkan Kementerian Ristek itu sekarang cuma Rp 700 miliar. Jadi kan ini sangat besar sekali," kata dia.

Dilanjutkan Haryono, poin penting lainnya yang menjadi latar pembahasan anggaran di Ditjen Tinggi itu untuk mencegah terhambatnya pengurusan sektor Pendidikan Tinggi di Indonesia.

"Kalau ini pembahasan terhambat, ada kemungkinan perguruan tinggi akan terganggu sejak Januari. Siswa juga akan terganggu lalu terhambat," jelas dia.

"Contohnya yang besasiswa anak-anak di luar negeri itu kasihan mereka. Keuangannya terhambat sampai tiga bulan. Kalau di dalam negeri kan mereka bisa pinjam. Kalau luar negeri gimana?" sambung Haryono.

Oleh karena itu, hemat dia, pembahasan anggaran ini perlu dilakukan agar operasional menyangkut pendidikan tinggi tidak terganggu dan tetap berjalan.

"Terganggu. Kalau tidak diselesaikan dari sekarang," demikian Haryono.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya