Berita

ilustrasi

Bisnis

Pertamina Uji Coba LNG Kendaraan Bermotor

SELASA, 28 OKTOBER 2014 | 09:08 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Untuk pertamakalinya, PT Pertamina (Persero) melakukan uji coba penggunaan gas alam cair (LNG) sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor. Uji coba itu dilaksanakan terhadap truk-truk pengangkut BBM milik Perta­mina.

“Ini untuk pertama­ kalinya di­lakukan untuk ken­daraan jenis truk di Indonesia. Sebe­lumnya pernah dilakukan uji coba serupa di Badak, tetapi untuk kendaraan jenis bus. Uji coba LNG untuk kendaraan bus itu juga pertama kali di Ka­wasan Asean,” ujar Direktur Pemasar­an Pertamina Hanung Budya saat meresmikan uji coba ter­sebut di Terminal BBM Per­tamina, Balikpapan, Kaltim.

Menurut Hanung, uji coba penggunaan LNG untuk ken­da­raan itu juga sedang dilaku­kan ter­­hadap  peralatan tambang milik pe­rusahaan tambang PT Indo­min­co Mandiri dan PT Berau Coal.


Konversi dari BBM ke BBG ini, ujar Hanung, memang ha­rus dilakukan. Karena ke depan produksi BBM  akan selalu te­kor dan akibatnya Indonesia harus selalu impor. “Ini adalah produk gas ketiga, LNG, dan belum banyak negara mela­kukan. ASEAN kita pelopornya dan kita sangat serius melaku­kan ini (kon­versi-red),” tegas Hanung.

Berdasarkan data yang di­mi­liki Pertamina, jumlah ken­da­raan truk angkutan berat dan bis yang beroperasi saat ini ber­kisar antara 1,5 juta hingga 1,6 juta unit. Jika dari jumlah total itu di­asumsikan hanya 500 ribu unit truk, bus, dan angkutan barang lainnya diikutkan dalam program konversi BBM ke gas atau LNG, maka dia optimistis, Indo­nesia mampu mela­kukan peng­he­matan BBM subsidi.  

“Misal­nya kita asumsikan yang di­konversikan itu adalah 100 liter BBM jenis solar per hari per kendaraan, maka itu akan me­nim­bulkan penghe­ma­tan,” ujar­nya.

Dikatakan, nilai keekonomi­an solar saat ini Rp 12.000 per liter. Sedangkan satu liter solar sama dengan 1,68 liter LNG. Harga LNG sekitar 11 dolar AS per milion metric british ther­mal unit (MMbtu) dari lapang­an Badak. Ditambah ongkos angkut, maka harga eceran LNG di Jawa akan berkisar di angka Rp 8.000 per liter. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya