Berita

ketum demokrat, sby

Politik

Demokrat: Penyusunan Kabinet yang Begitu Lama Hasilnya Mengecewakan

SELASA, 28 OKTOBER 2014 | 01:31 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Penggodokan nomenklatur kementerian dan nama-nama calon mentri yang dilakukan Tim Transisi Jokowi-JK telah menyita perhatian publik. Namun, sayang penyusunan kabinet yang begitu lama ternyata hasilnya kurang memuasakan.

"Dan kita sudah menyaksikan proses panjang yang telah dilakukan jokowi dan tim transisi menghasilkan deretan nama-nama mentri yang kurang ideal," jelas Sekretaris DPP Partai Demokrat Farhan Effendy dalam pesan singkat yang diterima (Senin, 27/10).

Sejak awal  memang sudah diduga, berdasarkan opini ICW saja Jokowi kurang transparan dalam membentuk dan menyusun kabinet. Itu artinya rakyat tidak memiliki preferensi secara terbuka.

"Dan kini, setelah kita baca dan simak bersama, komposisi menteri-menteri JKW-JK kurang mempertimbangkan seruan dan tuntutan publik," tekannya.

Farhan mengungkapkan, sejak hiruk pikuk politik di Parlemen mengemuka, Jokowi tampak panik dan mengubah haluan tentang skenario kabinet ramping juga janji tidak ada jatah kursi menteri parpol.

"Gertakan parlemenlah yang kami kira membuat ciut nyali jokowi. Begitu pula mungkin desakan Ketua Umum PDIP sebagai pengusung utama, sehingga nama bermasalah masih masuk.

Dengan kondisi tersebut, dia meragukan Kabinet Kerja Jokowi bisa bekerja effektif dan pemerintahan bisa berjalan tenang tanpa gaduh. Meski tidak ideal apalagi kabinet hebat, Kabinet Kerja ini sudah maksimal dari racikan yang dilakukan oleh Jokowi ditengah tarik menarik kepentingan parpol dan sponsor.

"Setelah melihat dan membaca susunan kabinet kerja Jokowi-JK, kami mengapresiasi dan memberikan penilaian positif. Tentu saja kita berharap dengan postur kabinet yang biasa dan pas-pasan ini Jokowi mampu menjadi teladannya. Yaitu memberikan konsep dan visi yang singkron dengan nawacita program andalan Jokowi-JK," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini rakyat akan melihat apa terobosan yang dilakukan para menteri Jokowi tersebut.

"Satu hal yang masih kami harap, apakah ada di antara menteri-menteri Jokowi yang punya keberanian membuat terobosan dan mengambil resiko demi kepentingan rakyat? Mari kita tuggu aksi mereka dengan tetap memberi dukungan dan masukan yang konstruktif," tandasnya. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

BSD Kantongi Rp6,84 Triliun dari Prapenjualan Properti

Senin, 28 Oktober 2024 | 16:02

Pukulan Keras Ilia Topuria Tumbangkan Max Holloway di UFC 308

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:53

Ipda Rudy Soik: Bapak Kapolda Orang Baik, Tapi Informasi Sampai ke Beliau Tidak Benar

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:30

HUT ke-20, UCLG ASPAC Komitmen Ciptakan Kota Ramah Lingkungan, Digital, dan Berteknologi Tinggi

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:29

Baleg DPR Gelar Rapat Pleno, Ini Agendanya

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:22

Ekonom Sebut Pemerintah Tak Boleh Asal Bantu Selamatkan Sritex

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:16

Direstui Jokowi Jadi Parpol, Projo Harus Buktikan Punya Banyak Pasukan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:59

Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Jadi Sorotan Media Asing

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:55

Kapolda Sulteng Diingatkan DPR Sering-sering Main ke Tahanan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:48

Awal Pekan, Mayoritas Harga Bahan Pokok Naik

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:45

Selengkapnya