Berita

net

Politik

Relawan Ancam Delegitimasi Jokowi Kalau Rini Sumarno Cs Jadi Menteri

JUMAT, 24 OKTOBER 2014 | 22:58 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Anggota menteri Jokowi-JK tak lama lagi diumumkan. Relawan yang dulu memperjuangkan Jokowi-JK mengancam akan menolak jika kabinet diisi antek-antek neolib dan orang-orang yang berpotensi jadi tersangka seperti disampaikan KPK.

"Jika orang-orang seperti itu tetap dipaksakan masuk kabinet, kami para relawan akan menarik diri dari dukungan selama ini. Kami bahkan akan melakukan gerakan delegitimasi terhadap pemerintahan Jokowi-JK," ujar Muhamad Khabib saat dihubungi (Jumat, 23/10).

Diantara nama-nama bermasalah yang beredar kuat akan diangkat jadi menteri antara lain Rini Sumarno. Menurut Muhamad Khabib yang merupakan relawan Jokowi-JK dari Jawa Tengah, Rini tak layak dipilih Jokowi karena punya masalah masa lalu terkait isu korupsi yang belum terjawab. Belakangan terbukti, Rini Sumarno kabarnya satu dari delapan nama yang disebut KPK berpotensi besar jadi tersangka kasus korupsi.


Selain orang seperti Rini Sumarno, komposisi kabinet Jokowi-JK juga harus diisi orang yang tidak terkait masalah pelanggaran HAM dan antek neolib. Menurut Khabib, antek-antek neoliberal tidak tepat jadi menteri karena haluan pikir dan tindakan mereka sangat bertentangan dengan ajaran dan semangat Trisakti seperti yang dijanjikan akan diwujudkan Jokowi. Diantara nama-nama antek neolib yang beredar kuat bakal jadi menteri di bidang ekonomi antara lain Sri Mulyani, Darmin Nasution, Kuntoro Mangkusubroto, Chairul Tanjung, Sri Adiningsih.

"Kalau orang-orang seperti ini masuk kabinet, pemerintahan sekarang tidak berhak menggunakan istilah kabinet Trisakti," papar Habib.

Selain itu, ancaman mengambil sikap perlawanan juga disampaikan relawan kalau Jokowi benar-benar mengangkat tokoh-tokoh Orde Baru masuk kabinet. Habib katakan jika ini benar terjadi, maka Jokowi telah melukai dan mengkhianati agenda reformasi.

"Sebelum semuanya terlambat, sekali lagi kami ingatkan Jokowi-JK untuk tidak mengkhianati kepercayaan rakyat," pungkas dia.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya