Berita

Politik

Disayangkan, Kalau Betul Jokowi Coret Nama Dahlan Iskan

JUMAT, 24 OKTOBER 2014 | 16:42 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Dahlan Iskan sempat mencuat bakal masuk dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun, saat ini nama mantan Menteri BUMN tersebut sudah jarang dibicarakan sebagai salah satu menteri yang bakal diangkat Jokowi.

Bahkan dikabarkan, nama Bos Jawa Pos Group tersebut sudah dicoret dalam bursa Kabinet Indonesia Hebat.

"Dahlan Iskan itu 'kan sangat antimafia, tapi herannya kenapa namanya justru tidak masuk sama sekali dalam bursa menteri Kabinet Indonesia Hebat. Tentu mengherankan, apa motivasi 'sengkuni' di belakang Pak Jokowi yang mendorong untuk mencoret namanya," kata motivator dan komisaris utama perusahaan motivasi PT Total Quality (Surabaya-Jakarta-Singapura), Johan Yan, seperti dikutip dari Antara petang ini.

Menurut pengarang buku "Poor is Sin" yang juga pemegang enam rekor MURI dalam tiga tahun berturut-turut memotivasi 518 direktur dan 4.073 manajer itu, Dahlan Iskan itu orang yang mampu melawan mafia super sakti sekalipun.

"Dahlan Iskan itu mampu melawan mafia apapun, apakah mafia pupuk, mafia daging sapi, mafia gula, mafia proyek, bahkan mafia migas sekalipun. Sepanjang sejarah, beliau merupakan satu-satunya orang yang berani memerintahkan pembubaran Petral," katanya.

Oleh karena itu, bila nama Dahlan Iskan tidak masuk dalam pemerintahan yang konon akan memberantas mafia itu tentu menjadi sangat mengherankan, apalagi Dahlan Iskan sukses dalam mengembangkan dan "meluruskan" BUMN.

"Beliau terbukti sukses dalam mengembangkan dan meluruskan BUMN dalam waktu singkat, karena itu beliau sangat cocok untuk dipilih kembali oleh Jokowi untuk menjadi orang nomor satu di Kementerian BUMN," katanya.

Penerima anugerah kehormatan sebagai 10 orang berpengaruh di bidang budaya di Indonesia atau The Outstanding Young Persons (TOYP) yang digagas oleh Junior Chamber International atau JCI (19/5/2012) itu mengharapkan Presiden Jokowi untuk memasukkan namanya.

"Dahlan Iskan itu Guru tanpa kelas, Dahlan itu Teladan tanpa bicara, kini siapapun akan bangga menyebut diri Murid dari 'pahlawan' itu, karena itu Dahlan Iskan itu merupakan nama yang layak untuk diperhitungkan oleh Pak Jokowi," katanya.

Motivator yang pernah menjadi 'korban' UU ITE itu meyakini Indonesia akan bisa berlari untuk maju jika Presiden Jokowi melibatkan nama-nama calon menteri yang menumbuhkan optimisme bangsa dan negara Indonesia, seperti Dahlan Iskan. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

BSD Kantongi Rp6,84 Triliun dari Prapenjualan Properti

Senin, 28 Oktober 2024 | 16:02

Pukulan Keras Ilia Topuria Tumbangkan Max Holloway di UFC 308

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:53

Ipda Rudy Soik: Bapak Kapolda Orang Baik, Tapi Informasi Sampai ke Beliau Tidak Benar

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:30

HUT ke-20, UCLG ASPAC Komitmen Ciptakan Kota Ramah Lingkungan, Digital, dan Berteknologi Tinggi

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:29

Baleg DPR Gelar Rapat Pleno, Ini Agendanya

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:22

Ekonom Sebut Pemerintah Tak Boleh Asal Bantu Selamatkan Sritex

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:16

Direstui Jokowi Jadi Parpol, Projo Harus Buktikan Punya Banyak Pasukan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:59

Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Jadi Sorotan Media Asing

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:55

Kapolda Sulteng Diingatkan DPR Sering-sering Main ke Tahanan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:48

Awal Pekan, Mayoritas Harga Bahan Pokok Naik

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:45

Selengkapnya