Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan salah sau rahasia mengapa Joko Widodo bisa terpilih menjadi presiden karena dia kerap menggunakan barang-barang milik Presiden Pertama RI Soekarno. Salah satunya adalah tidur di kamar Bung Karno yang dilakukan oleh Jokowi saat masih menjabat sebagai Walikota Surakarta.
"Pak Jokowi itu cerita di Solo pun dia tidur di kamarnya Bung Karno. Di Solo, di rumah dinas walikota yang disebut Loji Gandrung, di atasnya rumah dinas itu kamarnya Bung Karno. Jadi Bung Karno kalau ke Solo nginapnya di situ. Nah itu dulu enggak ada yang berani tinggalin. Pak Jokowi tinggalin di sana. Makanya dia bisa jadi presiden," ujarnya di Balaikota, Kamis (23/10) malam.
Ahok, sapaan akrabnya, yakin sekali hanya Jokowi yang berani tidur di kamar yang terletak di tepi Jalan Slamet Riyadi, Solo itu. Ia tahu Presiden Gus Dur memiliki sifat pemberani. Tapi ia tidak bisa memastikan apakah Gus Dur pernah menginap disana atau tidak saat berkunjung ke Solo.
"Aku nggak tahu juga ya, Gus Dur tinggal atau nggak di kamar itu ya, aku nggak tahu ya. tapi kalau Gus Dur enggak (tidur disitu) berarti enggak ada yang tinggal selain Bung Karno dan Pak Jokowi saja," katanya.
Kata Ahok, Jokowi memang senang tinggal di tempat-tempat yang pernah didiami Soekarno. Alasan Jokowi ke Ahok adalah karena kelelahan membuatnya tidak memikirikan hal-hal mistis yang menyelimuti tiap tempat yang disinggahi Bung Karno.
"Dia (Jokowi) senang katanya. Nginap di situ enggak ada apa-apa katanya. Mungkin karena kecapean, aku juga gitu kalau sudah kecapean enggak tahu lagi apa-apa," imbuhnya.
Saat pindah ke Istana Negara, lanjutnya, Jokowi juga menggunakan bekas kamar tidur Soekarno. Bukan kamar yang digunakan oleh Presiden SBY selama 10 tahun. Saat berkunjung ke Istana Rabu (22/10) kemarin, Ahok sempat berkunjung ke ruangan tersebut. Menurut Ahok, kamar itu mirip dengan ruang kerja Jokowi yang ada di Balaikota dan banyak lukisan yang tergantung di dinding kamar itu.
"Kalau di sini (Balaikota) mirip dengan ruang kerja (Jokowi) yang di bawah (lantai 1), kecil, Cuma dia (kamar Jokowi di Istana Negara) agak manjang," pungkasnya.
[dem]