Berita

Politik

Catat, dari 183 Daerah Tertinggal 112 Berada di Indonesia Timur

RABU, 22 OKTOBER 2014 | 19:00 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Dari 183 daftar kabupaten daerah tertinggal, 112 di antaranya berada di wilayah timur Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, daerah-daerah tertinggal itu tersebar di 13 provinsi yang di wilayah timur, terutama sejumlah kabupaten di Papua, Maluku, Nusa Tenggara dan Sulawesi.

Padahal, banyak dari daerah tertinggal itu merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, seperti dengan Papua Nugini, Australia atau Timor Leste.

“Belum meratanya pembangunan di wilayah-wilayah perbatasan ini sangat memprihatinkan, bahkan berpotensi mengancam keutuhan dan kesatuan NKRI,” kata Ketua Kaukus Indonesia Timur Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Nono Sampono, Rabu (22/10).

Karena itu, Kaukus Indonesia Timur DPD RI meminta Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk lebih memperhatikan percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dari wilayah timur Indonesia.

"Kami menunggu kerja cepat dan hasil yang efektif dari pemeritahan Jokowi dan JK, terutama dalam menangkap aspirasi pembangunan, sehingga wilayah timur Indonesia dapat lebih berkembang,” tegasnya.

Permintaan Anggota DPD asal daerah pemilihan Maluku ini disampaikan usai melakukan rapat bersama dengan sejumlah anggota DPD lainnya dari 13 provinsi wilayah timur Indonesia guna menyikapi isu yang berkembang terkait formulasi kabinet pemerintahan Jokowi-JK.

Sementara itu, M Sybli Sahabuddin, Anggota DPD RI asal Sulawesi Barat, mengatakan visi Indonesia Hebat yang diusung oleh Jokowi-JK sudah seharusnya memperhatikan representasi seluruh wilayah dalam struktur kabinet mendatang. "Dalam memilih menterinya, Jokowi tidak cukup hanya melihat integritas dan track record saja, melainkan juga harus memilih menteri yang merepresentasikan wilayah dari Sabang sampai Merauke,” katanya.

Sybli mengingatkan sejak masa kampanye dulu, Jokowi-JK sering mengungkapkan berbagai persoalan mengenai ketertinggalan wilayah timur. Meski demikian, tak cukup pemahaman bagi kedua pimpinan negara itu untuk mengatasi tanpa adanya dukungan langsung dari orang-orang yang mengerti betul masalah di wilayah timur.

Diperlukan tokoh dari timur sendiri untuk mengejawantahkan bagaimana upaya-upaya mengentaskan masalah ketertinggalan. "Tidak mungkin sama secara psikologis dalam memandang bagaimana melaksanakan pembangunan di wilayah timur antara orang yang berasal dari timur dan yang dari wilayah lain,” jelasnya. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

BSD Kantongi Rp6,84 Triliun dari Prapenjualan Properti

Senin, 28 Oktober 2024 | 16:02

Pukulan Keras Ilia Topuria Tumbangkan Max Holloway di UFC 308

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:53

Ipda Rudy Soik: Bapak Kapolda Orang Baik, Tapi Informasi Sampai ke Beliau Tidak Benar

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:30

HUT ke-20, UCLG ASPAC Komitmen Ciptakan Kota Ramah Lingkungan, Digital, dan Berteknologi Tinggi

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:29

Baleg DPR Gelar Rapat Pleno, Ini Agendanya

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:22

Ekonom Sebut Pemerintah Tak Boleh Asal Bantu Selamatkan Sritex

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:16

Direstui Jokowi Jadi Parpol, Projo Harus Buktikan Punya Banyak Pasukan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:59

Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Jadi Sorotan Media Asing

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:55

Kapolda Sulteng Diingatkan DPR Sering-sering Main ke Tahanan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:48

Awal Pekan, Mayoritas Harga Bahan Pokok Naik

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:45

Selengkapnya