Berita

Tekanan Psikologis, Calon Menteri 'Merah' Pilih Mundur atau Jadi Tersangka?

RABU, 22 OKTOBER 2014 | 10:40 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Komisi Pemberantasan Korupsi saat ini dinilai sangat sakti. Stabilo lembaga anti korupsi tersebut lebih dari putusan pengadilan yang "inkracht".

"Itulah hukum di Indonesia," cuit pakar hukum pidana Prof. Romli Atmasasmita di akun Twitternya, @romliatma pagi ini.

Pasalnya, hanya karena diberi stabilo warna merah oleh KPK, nama calon menteri tersebut lansung dicoret oleh Presiden Joko Widodo. Setidaknya itu menjadi headline sebuah harian nasional hari ini, Setelah Ditandai KPK, 10 Nama Calon Menteri Dicoret.


"Spt kasus muhaimin ketua pkb, semula niatnya jadi menteri kabinet djokowi setlh klarifikasi kpk,berubah. Urungkan niat,ada apa?" ungkapnya mempertanyakan.

Dia menengarai, apa ada semacam "tekanan psikologis" kalau tidak berubah niat akan ditetapkan KPK sebagai tersangka.

"Jika benar dugaan sy,kpk tdk boleh mempermainkan hk, hrs tegas dn lanjutkan penyidikan terbk kpd publik dlm kaitan kasus apa?" tekannya lagi.

Malah, dia menegaskan, secara hukum dan moral KPK harus menetapkan nama-nama yang dicoret oleh Jokowi atau yang diberi stabilo merah tersebut sebagai tersangka. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya