Berita

NCID: Pelantikan Jokowi Kemenangan AS, Australia, dan Singapura

SENIN, 20 OKTOBER 2014 | 11:08 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kemenangan Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2014 ini disebut sebagai kemenangan Australia, Singapura dan Amerika.

Pasalnya, ketiga negara ini melalui media mereka secara terang-terangan berpihak mendukung pencitraan Jokowi saat Pemilu Presiden yang lalu. Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia bahkan sempat mengatakan pada saat Pemilu Presiden, negaranya menghendaki presiden yang bebas dari dugaan kasus pelanggaran HAM.

Demikian disampaikan pengamat politik Jajat Nurjaman dalam siaran persnya yang diterima RMOL (Senin, 20/10).

Apalagi, pelantikan Jokowi kepala negara Singapura, kepala negara Australia dan menteri luar negeri Amerika Serikat. Mereka terlihat sumringah saat hadir di Gedung MPR pada hari Senin pagi, 20 Oktober 2014.

"Apa kepentingan Australia, Singapura dan Amerika dalam mendukung Jokowi, saat ini kita belum mengetahui secara pasti. Namun jika dalam menjalankan pemerintahan nanti Jokowi menjalankan kebijakan-kebijakan yang menguntungkan asing, jika Jokowi menjadi antek asing, saya rasa rakyat harus turun ke jalan dan menentangnya," ujar Jajat.

Namun yang jelas, Jajat menuturkan, rakyat Indonesia menghendaki presiden yang bebas dari intervensi asing. Rakyat menghendaki presiden yang dapat membuat Indonesia berdaulat, kuat dan berwibawa.

"Rakyat ingin presiden yang menjadi master, atau tuan di negara sendiri. Bukan jadi master of ceremony yang mempersilakan orang berkulit putih datang dan mengambil apa yang mereka mau dari negara kita," tutup Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) ini. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

PDIP: Prabowo Presiden Kita Semua

Selasa, 29 Oktober 2024 | 01:59

AdMedika Hadirkan Solusi Digital Kesehatan Terintegrasi

Selasa, 29 Oktober 2024 | 01:45

Hasto Tancap Gas Pimpin Safari Politik di Jatim

Selasa, 29 Oktober 2024 | 01:33

Korps Baret Ungu Gelar Event Bergengsi Binsat 2024

Selasa, 29 Oktober 2024 | 01:19

Sultan Tidore Ajak Anak Muda Aktif dalam Pembangunan

Selasa, 29 Oktober 2024 | 00:59

Perluas Layanan Data Center, Telkom Resmikan neuCentrIX Cirebon

Selasa, 29 Oktober 2024 | 00:49

Pindad Sambut Baik Arahan Prabowo soal Mobil Dinas Pemerintahan

Selasa, 29 Oktober 2024 | 00:33

KPK Dalami Peran 2 Vice President ASDP terkait Akuisisi Berujung Korupsi Rp1,2 Triliun

Selasa, 29 Oktober 2024 | 00:32

Transisi Kepemimpinan Tonggak Penting Menuju Indonesia Emas 2045

Selasa, 29 Oktober 2024 | 00:17

Terseret Saham BUMN, IHSG Rebah di 7.634,63

Selasa, 29 Oktober 2024 | 00:14

Selengkapnya