Berita

jokowi-jk/rmol

Politik

6 Ribu Aktivis Pospera Akan Kawal Pelantikan Jokowi-JK

MINGGU, 19 OKTOBER 2014 | 14:44 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Meski dikeluhkan banyak pihak, pesta menyambut pelantikan Jokowi-JK nampaknya akan tetap digelar.

Satu dari organisasi relawan yang akan ambil bagian dalam kegiatan tersebut adalah Posko Perjuangan Rakyat (Pospera). Dijanjikan, 6 ribu aktivis Pospera akan turun ke jalan mengawal pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden RI periode 2014-2019.

"Aktivis Pospera yang akan hadir besok akan mengenakan ikat kepala berwarna merah sebagai simbol bahwa kemenangan Jokowi bukanlah akhir dari perjuangan membangun Demokrasi," tulis Koordinator Nasional Pospera, Mustar Bonaventura dalam pesan blackberry yang dipancarluaskan beberapa saat lalu (Minggu, 19/10).


Pospera merupakan organisasi relawan yang didirikan pada saat menggalang suara untuk memenangkan Jokowi di Pilkada DKI.  

Pada saat pemilihan presiden lalu, Pospera dikembangkan ke 25 Propinsi sebagai tim relawan pemenangan Jokowi yang lebih menekankan kampanye door to door dan melakukan counter terkait black campaign.

Beberapa waktu lalu dalam Pertemuan di Bali, Pospera berubah menjadi Organisasi Massa dimana Jokowi pertama kali secara sukarela bersedia menjadi pelindung organisasi ini.

Dikatakan Mustar, 6 ribu aktivis yang Pospera yang akan turun ke jalan melakukan pengawalan berasal dari wilayah Jabodetabek.

"Titik start Pospera besok dimulai dari depan Bendungan Hilir sejak pukul 09 WIB dan dilanjutkan dengan arak-arakan menuju HI dan Istana Negara," demikian Mustar.

Diberitakan sebelumnya, banyak kalangan mengeluhkan acara kirab budaya atau pesta rakyat yang akan dilakukan relawan bertepatan dengan pelantikan Jokowi-JK.

Kecaman misalnya datang dari Indonesia Traffic Watch (ITW). Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan, menilai kegiatan kegiatan kirab budaya yang akan dilakukan di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin mulai dari Semanggi, Bunderan HI sampai Monas saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-JK, akan sangat menggangu keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas, serta menghambat aktivitas masyarakat yang bisa berdampak pada kelancaran perekonomian nasional.

Edison curiga, pawai dengan pengerahan massa yang akan dilaksanakan dari kawasan Semanggi hingga Monas pada Senin 20 oktober 2014, adalah upaya cari muka semata.

Pesta rakyat yang akan dilaksanakan para pendukung dan simpatisan Jokowi-JK juga dinilai tidak esensial. Ada kesa kuat pesta itu dikhususkan bagi mereka yang menjadi pendukung dan simpatisan Jokowi-JK saja. Dengan begitu, Jokowi-JK juga terkesan hanya milik sekelompok orang. Padahal, Jokowi-JK dilantik sebagai presiden dan wakil presiden semua rakyat.

"Kalau pesta rakyat dilakukan sesaat setelah diumumkan sebagai pemenang, saya kira itu wajar. Karena memang waktu itu Jokowi-JK baru memenangi kontestasi demokrasi. Sekarang, momentum itu sudah berakhir. Yang ditunggu orang sekarang adalah kerja dan karya nyata," begtu kata anggota Fraksi PAN di DPR RI, Saleh P. Daulay.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya