Berita

Wakil Rakyat Diimbau Tak Hadiri Pelantikan Jokowi

SENIN, 13 OKTOBER 2014 | 22:43 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Selama proses hukum kasus korupsi Transjakarta belum selesai, maka selama itu pula publik ragu dengan Jokowi. Oleh karenanya, pelantikan Jokowi sebagai presiden pun akan menyisakan masalah.

Tokoh politik nasional Rachmawati Soekarnoputri mengingatkan pengambilan sumpah Jokowi sangatlah penting. Pelantikan bukan hanya harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat semata. Oleh karenanya, jelang tanggal 20 Oktober 2014, Rachmawati mengimbau kepada seluruh anggota parlemen dari partai manapun untuk tidak terlibat dalam pelantikan.

"Sebaiknya tidak hadir agar tidak berhadapan dengan rakyat dan bersalah di mata Tuhan," ujar dia kepada sesaat lalu (Senin, 13/10).


Menurut dia, ketidakhadiran pelantikan Jokowi sebagai bentuk sikap negarawan anggota parlemen yang anti korupsi. Sebab, kasus korupsi Transjakarta masih dalam proses penyidikan Kejaksaan Agung. Saat ini berkas perkara beberapa tersangka sudah masuk tahap finalisasi.

Pekan lalu, Rachmawati melaporkan kasus dugaan korupsi yang dilakukan Jokowi pada proyek pengadaan bus Transjakarta ke DPR. Dalam laporan yang diterima langsung oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon, putri Bung Karno itu menduga Jokowi terkait dengan kasus dugaan korupsi tersebut.

Tak hanya melaporkan kasus dugaan korupsi, Racmawati juga meminta agar pelantikan Jokowi sebagai presiden ditunda selama kasus dugaan korupsi itu belum dituntaskan.

Sementara itu Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengusulkan agar DPR membentuk Pansus korupsi Bus Tranjakarta. Menurut dia, selama proses hukum korupsi Transjakarta belum selesai, Jokowi tidak akan tenang dalam menjalankan roda pemerintahan.

Jokowi akan terus menerus dibayang-bayangi dugaan keterlibatan dalam kasus Transjakarta yang kasusnya mengemuka sewaktu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Akan lebih baik jika DPR secepatnya membentuk pansus korupsi Bus Tranjakarta. Prestasi pansus DPR bailout Century dapat dijadikan acuan untuk pembentukan pansus korupsi Bus Tranjakarta," katanya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya