Berita

megawati/net

Politik

People Power ala Megawati Ibarat Mimpi di Siang Bolong

KAMIS, 09 OKTOBER 2014 | 05:06 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pernyataan Megawati Soekarnoputri tentang potensi terjadinya people power dinilai terlalu mengada-ada.

Menurut Direktur Point Indonesia Karel Susetyo, anggapan Mega yang mengesankan bahwa saat ini terjadi krisis politik yang akan memicu poeple power sama sekali tidak berdasar.

"Yang terjadi sekarang baru sebatas konflik antar elit. Ibarat mimpi di siang bolong kalau ada orang yang bisa menilai situasi sekarang bisa memicu people power," kata dia kepada (Rabu, 8/10).


Menurutnya, people power hanya bisa terbentuk dalam situasi krisis politik yang menghunjam langsung terhadap kehidupan rakyat jelata. Sementara di dalam sistem demokrasi yang berlaku di Indonesia, people power baru bisa muncul kalau kelas menengah merasa telah terganggu.

Karel mengatakan sangat aneh kenapa Mega malah mendorong aksi people power dan menyatakan tidak akan menahannya bila terjadi. Dengan pernyataan ini Mega mengesankan dirinya sendiri bukanlah negarawan.

"Seorang negarawan tak berbicara seperti itu. Jangan asal klaim people power kalau hanya ingin membangun opini untuk memenangkan kelompoknya semata," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Megawati menyatakan soal potensi terjadinya people power dilatari tiga situasi. Menurut Ketua Umum PDI Perjuangan ini, people power dipicu situasi dimana posisi anggota DPR saat ini kebal hukum, Pilkada langsung diganti Pilkada oleh DPRD dan dipimpinnya DPR oleh para politisi busuk.

Pandangan tersebut disampaikan Mega melalui akun twitter miliknya. "Menahan aksi people power. “1 Anggota DPR kebal hukum? 2. Pilkada oleh DPRD? 3. Ketua & wakil ketua DPR politisi busuk? Saya tidak akan menahan aksi #peoplepower,” tulis Mega.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya