Berita

Politik

PEMILIHAN PIMPINAN MPR RI

Hanya Pembelotan PPP dan DPD yang Bisa Gagalkan OSO Pimpin MPR

SELASA, 07 OKTOBER 2014 | 23:11 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Paripurna pemilihan pimpinan MPR periode 2014-2019 tengah berlangsung. Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih Koalisi Merah Putih (KMP) telah menyampaikan paket pimpinan MPR yang mereka usung.

Saat berita ini diturunkan, tengah berlangsung perdebatan pengesahan masing-masing paket. Namun bisa dipastikan, paket pimpinan MPR yang dimajukan KIH bisa dipastikan akan memenangkan voting. PDI Perjuangan cs bakal unggul suara dari Gerindra Cs menyusul tambahan kekuatan dari PPP dan DPD.

Paket pimpinan MPR yang diusung KIH yakni Ketua MPR Oesman Sapta Odang (DPD) dengan empat wakil ketua; Ahmad Basarah (PDIP), Imam Nahrowi (PKB),Nasdem (Patriceo Rio Capella) dan Hasrul Azwar (PPP).


Adapun paket pimpinan MPR dari KMP yakni Ketua MPR Zulkifli Hasan (PAN) dengan empat wakil ketua; Mahyuddin (Golkar), EE Mangindaan (Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS) dan Oesman Sapta Odang (DPD).

Kedua kubu mengusung Oesman Sapta alias OSO mewakili unsur DPD karena dia sudah diputuskan dalam paripurna DPD tadi malam sebagai satu-satunya calon dari DPD.

Jika voting dilakukan maka paket pimpinan MPR dari KIH akan mendapat dukungan 378 suara. Jumlah ini tentu dengan catatan, seluruh suara PPP tidak ada yang membelot dan abstain, dan sebanyak 132 suara senator memilih mereka. Kecil kemungkinan senator memilih paket yang dimajukan KIH karena tawaran Oso dijatah sebagai ketua MPR, sementara KMP hanya menjatahnya sebagai wakil ketua MPR.

Komposisi kekuatan parpol di parlemen sendiri terbanyak adalah PDIP dengan 109 kursi, disusul Golkar (91 kursi) kemudian Gerindra (73 kursi), Demokrat (61 kursi), PAN (49 kursi), PKB (47 kursi), PKS (40 kursi), PPP (39 kursi), Partai NasDem (35 kursi) dan Partai Hanura (16 kursi).

Paket pimpinan MPR yang diusung KMP sendiri jika total maka hanya akan memperoleh dukungan suara sebanyak 314 kursi. Mungkin saja, meski kecil, paket yang diusung koalisi Gerindra, PAN, Demokrat, Golkar dan PKS ini bisa menang dengan catatan ada tambahan suara sedikit-dikitnya 75 suara. Jumlah dukungan yang tidak sedikit, tapi bisa didapat dari suara PPP dan para senator yang membelot.[dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya