Berita

Politik

DIRUT PERTAMINA?

Jokowi, Jangan Angkat Orang yang Pernah Jadi Pasien KPK!

SELASA, 07 OKTOBER 2014 | 03:03 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Penolakan terhadap sosok Ari Soemarno yang digadang-gadang kembali menjadi direktur utama Pertamina terus mengalir. Integritas Ari yang diragukan karena pernah berurusan dengan KPK jadi salah satu alasan penolakan.

"Untuk menjaga integritas lembaga BUMN seperti Pertamina, pokoknya calon dirutnya haruslah orang yang tidak pernah diperiksa KPK," kata Koordinator Advokasi dan Investigasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, dalam keterangan pers yang diterima redaksi (Senin, 6/10).

Ari pernah diperiksa KPK terkait kasus suap program penundaan penerapan bensin bebas timbul pada 2005. Pejabat Pertamina dan Dirjen Migas pada waktu itu diduga menerima suap sebesar 8 juta dolar AS atau kurang lebih Rp 80 miliar dari Innospec Ltd. Saat kasus ini bergulir Ari menjabat Dirut Pertamina. KPK sendiri memastikan saat ini kasus suap dari Innospec. Ltd masih dalam proses penyidikan.


Menurut Ucok sangat penting menempatkan seseorang yang terbebas dari jeratan hukum untuk dijadikan petinggi Pertamina mengingat perusahaan energi terbesar di Indonesia tersebut merupakan perusahaan penyumbang devisa terbesar bagi negara yang sering kali dijadikan sapi perahan untuk memenuhi kantong-kantong pribadi. Menurut dia, jika nanti Ari benar-benar yang dipilih, maka janji akan memberantas mafia migas yang disampaikan Jokowi saat kampanye Pilpres lalu terbukti hanya isapan jempol belaka.

"Apalagi pernah diperiksa atau menjadi pasien KPK baik sebagai saksi atau apapun. Intinya harus orang yang tidak pernah diperiksa," demikian Ucok.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya