Berita

Tur Istana yang Istimewa Bersama SBY...

MINGGU, 05 OKTOBER 2014 | 16:11 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Awalnya SBY ingin berfoto bersama anggota Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang di halaman Istana. Namun karena hari itu (Sabtu, 4/10) sudah malam, dan penerangan yang kurang, maka SBY membuka ruang kerjanya.

Lebih dari itu, SBY membuka pintu di sisi kanan di dalam ruang kerjanya.

"Ini tempat saya biasa makan. Sambil makan saya selalu melihat Indonesia," SBY menunjuk sebuah peta Indonesia berukuran raksasa di salah satu dinding ruangan itu.


Di depan peta itu ada dua papan tulis putih. Menurut SBY, sering kali santap makan di ruangan itu dibarengi dengan diskusi-diskusi penting sehingga ia memerlukan papan tulis tulis putih di dalamnya. Di atas papan tulis putih itu cikal bakal kebijakan dituliskan, sebelum dibawa ke dalam pertemuan dan pembicaraan yang lebih besar dan serius lagi.

Lalu ia membuka sebuah pintu lagi, di sebelah peta besar tadi.

"Ini kamar tidur saya," ujar SBY mempersilakan tamu-tamunya masuk. Tak semua bisa masuk karena ukurannya yang tidak cukup luas.  SBY terus melangkah ke bagian dalam kamar tidur itu menuju ke kamar mandi dan toilet.

Kata SBY, kamar tidurnya ini tidak semewah yang mungkin dibayangkan orang. Apalagi, kata dia sambil bercanda, bila dibandingkan dengan ruang tidur gubernur atau dirut BUMN.

"So sederhana. Jangan dibilang mewah. Ini sederhana sekali," kata SBY.

Dari belakang ada yang nyeletuk, "Sumpek Pak."

SBY dan tamu-tamunya tertawa mendengar celetukan itu.

Selesai menjelaskan kamar tidur, SBY kembali ke ruang utama kantor.

Ia berjalan ke pojok kiri, lantas menjelaskan foto enam presiden dalam satu bingkai yang memanjang, dimulai dari Presiden Sukarno di sebelah kiri, diikuti Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri dan yang terakhir di sebelah kanan adalah foto dirinya.

Saat pertama kali SBY berkantor di Istana sepuluh tahun lalu, foto-foto presiden RI di Istana tidak komplit sehingga ia berinisiatif mengumpulkan foto-foto resmi presiden RI di dalam satu bingkai.

Setelah menjelaskan foto enam presiden, SBY menjelaskan meja besar yang memanjang mendominasi ruang kerjanya. Di atas meja itu, menurut SBY, ia menghabiskan waktu sampai subuh untuk merumuskan Perppu Pilkada beberapa waktu waktu lalu.

Di atas meja itu SBY mengambil keputusan-keputusan penting bagi Indonesia. Keputusan soal Aceh, soal Papua, juga soal cara menghadapi terorisme, misalnya. Termasuk keputusan menaikkan dan menurunkan harga BBM.

"Inilah ruang kerja saya sepuluh tahun. Kadang-kadang sampai subuh. Seperti kemarin, sampai subuh saya disini. So many. Hari-hari yang panjang, hari-hari yang berat. Rakyat tidak melihat. Yang dilihat barangkali kalau upacara pakai voorrijder, segala macam. Tapi beginilah the life of a president di era politik gaduh, di era politik yang, apa namanya, sekali merdeka, merdeka sekali," kata SBY lagi disambut tawa tamu-tamunya.

Di akhir tur ini, SBY mengajak semua anggota TTRM dan menteri yang hadir dalam rapat sebelumnya berfoto bersama.

"Ini tur yang istimewa. Belum pernah tamu dalam jumlah besar dibawa ke dalam ruang kerja dan berfoto di dalam. Ini sangat istimewa," ujar Staf Khusus Presiden Andi Arief, yang merupakan inisiator TTRM Gunung Padang. [guh]

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya