Berita

Bisnis

Petral Masih Dibutuhkan!

MINGGU, 05 OKTOBER 2014 | 14:13 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Untuk kondisi saat ini, Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) tidak perlu dibubarkan karena masih memiliki peran penting dalam menyediakan pasokan minyak untuk Pertamina.

Petral juga, kata Ketua Dewan Pembina Komunitas Migas Indonesia (KMI), Iwan Ratman, tidak perlu dibubarkan karena persediaan BBM kita belum melebihi permintaan. Kalau pemerintah sudah berhasil membuat persediaan minyak lebih besar dari jumlah kebutuhan masyarakat, Petral bisa bubar dengan sendirinya karena tidak dibutuhkan lagi.

Menurut Irwan juga, pembubaran Petral hanya akan menambah masalah baru bagi pemerintahan Jokosi-JK apalagi bila pasokan BBM untuk kebutuhan dalam negeri tidak tersedia.  Kalau dipaksakan bubar, tidak ada tanggung jawab untuk mengisi kebutuhan kilang BBM.


"Bisa kita bayangkan bila di setiap SBPU akan terjadi antrean panjang karena pasokan terbatas. Jadi, harus ada kajian secara komprehensif terlebih dulu karena bila dibubarkan justru berdampak kepada rakyat," kata Irwan, beberapa saat lalu (Minggu, 5/10).

Selama ini, lanjut dia, pembelian minyak oleh Petral dirasa tinggi karena adanya persaingan dalam mendapatkan minyak oleh berbagai pembeli sehingga membuat penjual dapat menentukan harga di atas rata-rata. Dalam dunia perdagangan, membeli minyak itu juga masalah kecepatan, persaingan tinggi dalam mendapatkan minyak sehingga harga jadi mahal daripada harga biasa.

"Sama halnya dalam praktik jual beli saham, kecepatan dan ketepatan memang  sangat dibutuhkan, belum lagi persoalan dana yang harus tersedia secara cash," ungkap Irwan.

Untuk menghindari permainan harga minyak oleh para spekulan dan trader, lanjut Irwan, idealnya harus ada perjanjian jangka panjang antar negara-negara produsen minyak seperti Venezuela, Arab Saudi dan sebagainya. Perjanjian jangka panjang ini menjadi tugas presiden untuk melakukan pertemuan dengan kepala negara penghasil minyak.

"Karena itu, jangan kita menjadikan Petral sebagai terdakwa. Kalau Petral dibubarkan harus ada solusi penggantinya,” kata dia.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya