Berita

ITW Duga Ada Permainan Hentikan Kasus Lamborghini

SELASA, 30 SEPTEMBER 2014 | 17:54 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA


.  Indonesia Traffic Watch (ITW) mendesak Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menuntaskan kasus tiga mobil mewah Lamborghini tanpa surat dan menggunakan nomor plat polisi palsu, yang sempat diamankan di Markas Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.

"Kasus ini sepertinya menguap tidak ada kabar beritanya lagi, padahal itu pelanggaran berat bahkan ada unsur tindak pidananya," ujar Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan, dalam keterangan persnya yang diterima , sesaat lalu (Selasa, 30/9).

Karena tidak dilengkapi surat-surat kendaraan, menurut Edison, dipastikan ketiga Lamborghini itu bebas meluncur di jalan raya tanpa membayar pajak. Nah Menurut dia, hal ini merupakan perbuatan melawan hukum.

Karena tidak dilengkapi surat-surat kendaraan, menurut Edison, dipastikan ketiga Lamborghini itu bebas meluncur di jalan raya tanpa membayar pajak. Nah Menurut dia, hal ini merupakan perbuatan melawan hukum.

Menurut dia, Ditlantas Polda Metro harus menjelaskan sejauh mana penanganan kasus tersebut, agar tidak muncul dugaan adanya permainan dengan pemilik mobil maupun pihak ATPM Lamborghini.

"Seharusnya kendaraan yang tidak memiliki STNK harus disita, dan tidak boleh dikembalikan sebelum pemiliknya bisa menunjukan STNK," paparnya.

ITW menyayangkan tindakan Ditlantas Polda Metro Jaya melepas ketiga Lamborghini tanpa dilengkapi surat resmi tersebut. Dia menduga kasus ini sengaja tidak ditindaklanjuti karena ada dugaan melibatkan pihak ATPM Lamborghini. Apalagi, kasus ini mendadak redup setelah CEO Lamborghini Indonesia, Johnson Yaptogana melaporkan artis dangdut Dewi Persik ke Polda Metro Jaya.  

"Sepertinya ada skenario untuk menutup kasus tiga mobil mewah dengan mengalihkan perhatian masyarakat lewat hubungan pribadi Johnson Yaptogana dengan Dewi Persik," pungkas Edison.[dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya