Berita

Pilkada lewat DPRD jadi Heboh karena KMP Solid

SABTU, 27 SEPTEMBER 2014 | 20:37 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RUU Pilkada yang telah disahkan DPR harus dihormati. Terlebih dalam UU tersebut diatur, bahwa kepala daerah akan dipilih DPRD. Hal ini sejalan dengan sila keempat Pancasila: "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan".

"Disini barang tentu keterwakilan kita melalui legislatif yakni DPRD. Ini artinya sejalan dengan nafas Pancasila sebagai landasan negara kita," jelas Sekjen PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah periode 2012-2014, Fajar Febriansyah, dalam siaran persnya (Sabtu, 27/9).

Fajar tak menampik pilkada langsung yang diterapkan selama ini mempunyai kelebihan. Yaitu, dipilih rakyat sehingga kepala daerah memiliki ikatan emosional langsung dengan pemilih. Selain itu, kepala daerah tersebut juga mempunyai legitimasi yang tinggi.

Sementara kekurangannya, berdasarkan pengalaman pilkada langsung selama ini, rakyat terjebak kepada pragmatisme 'wani piro' sehingga semakin merusak moral bangsa.

"Perlu juga kita sadari efisiensi anggaran dan konflik yang terjadi. Ini sangat riskan untuk terus dilaksanakan mengingat saat ini 60 persen kepala daerah juga terindikasi terlibat kasus korupsi," jelasnya.

Makanya dia menilai, anggota DPR tentu sudah mengkaji secara lebih mendalam sehingga mayoritas mendukung perubahan mekanisme pemilihan kepala daerah. Terlebih, RUU tersebut sudah dibahas sejak lama.

"Kami rasa ini bukan pengesahaan yang tanpa melalui proses atau meledak begitu saja. Namun ini menjadi runcing (karena disahkan) pasca Pilpres dan KMP (Koalisi Merah Putih) solid mengusung pilkada melalui DPRD," tandasnya.[zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Gali Potensi, Pemuda Diharapkan Raih Peluang Dunia Digital

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:02

Pelaku Mutilasi di Jakut Ditangkap di Rumahnya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:55

Mendagri Tugasi Ribka Haluk Urus Papua dan Bima Arya Dukcapil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:51

Pendapatan Terus Merosot, Dropbox akan PHK 20 Persen Tenaga Kerja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:42

Senator Jabar Ajak Stakholder Aktif Wujudkan Pilkada Berkualitas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:38

Maarten Paes Sabet Penghargaan Save of The Year di MLS

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:27

Apindo Keberatan UMP 2025 Naik 10 Persen, Pengusaha Usulkan Formula Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:24

Ini Detik-detik Mobil tvOne Diseruduk Truk di Tol Pemalang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:20

DKPP Minta Penyelenggara Pemilu Satu Frekuensi Menjaga Integritas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:05

Xiaomi Luncurkan HyperOS 2, Sistem Operasi yang Dibanjiri Ai

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00

Selengkapnya