Berita

Penolakan Mendominasi, RUU Pilkada Menjadi Isu Terhangat dalam Sebulan Terakhir

RABU, 24 SEPTEMBER 2014 | 20:23 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemberitaan soal RUU Pilkada yang sedang digodok DPR mendapat perhatian dari media. Isu RUU Pilkada terutama terkait pemilihan kepala daerah lewat DPRD ini menjadi salah satu topik politik terhangat dalam pemberitaan media dari seluruh media online dalam sebulan terakhir ini.

"Dari 321.232 pemberitaan selama sebulan terakhir, 11.773 membicarakan mengenai Pilkada. Ini artinya, pembicaraan mengenai pro kontra Pilkada mendapat porsi sebanyak 4% dari seluruh pemberitaan yang dilansir media," jelas Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang, dalam keterangan persnya (Rabu, 24/9).

"Di media social, terdapat 102.074 tweet terkait pembahasan mengenai pilkada," sambungnya.


Indonesia Indicator merupakan lembaga riset berbasis piranti lunakArtificial Intelligence (AI) yang menganalisis indikasi politik, ekonomi, sosial di Indonesia melalui pemberitaan (media mapping). Penelusuran media dilakukan secara real time, 24 x 7 x 365, dengan cakupan 343 media online nasional dan daerah, serta twitter dalam kurun waktu 23 Agustus-23 September 2014. Metode pengumpulan dilakukan oleh perangkat lunak crawler (robot) secara otomatis dengan analisis berbasis AI, semantik, dan text mining.

Dia menjelaskan, ekspose tertinggi pembicaraan RUU Pilkada terjadi pada bulan September, dengan 8.490 pemberitaan. "Saat itu Koalisi Merah Putih memunculkan ide penghapusan pilkada langsung dalam RUU Pilkada," jelasnya.

Dari pemberitaan itu, wacana menolak RUU Pilkada lebih mendominasi pemberitaan sebanyak 77,3% dalam sebulan terakhir dibandingkan dengan 22,7% yang  bersikap sebaliknya di media online. "Penolakan terus meningkat dalam seminggu terakhir. Sebanyak 80,4% pemberitaan media cenderung menolak RUU Pilkada," tekannya.

Penolakan terhadap RUU Pilkada juga disuarakan di media sosial. Sebanyak 91,57% netizen me-mention dukungan terhadap Pilkada langsung atau menolak RUU Pilkada.

Sementara dari 1.806 pemberitaan mengenai penolakan terhadap RUU pilkada, eksposure terhadap Partai Demokrat mencapai posisi tertinggi yakni 696 news, atau sekitar 38.6% pemberitaan. Sementara itu sekitar 14,5% merupakan suara (pemberitaan) tentang PDIP.

Sedangkan pemberitaan pendukung RUU Pilkada, Partai Gerindra mendominasi 202 pemberitaan atau  37.6% dari dari 537 pemberitaan. "Sementara Golkar menempati porsi sebesar 26%," tandasnya.

Lebih jauh dia menambahkan, Basuki Tjahaja Purnama menjadi influencer terbesar di media terkait RUU Pilkada. Sebanyak  2992 pernyataannya dikutip oleh 191 media.  "Puncak pemberitaan Ahok terjadi pada tanggal 10 September 2014 dengan 1036 pernyataan, dikutip oleh media. Fokus berita terutama terkait dengan pengunduran dirinya dari Partai Gerindra lantaran berbeda sikap mengenai RUU Pilkada," sambungnya.

Sementara influencer kedua RUU Pilkada diduduki Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan pernyataan sebanyak 1475 yang dikutip media. "Puncak pemberitaannya terjadi pada tanggal 15 September dengan 697 pernyataan dikutip media," demikian Rustika. [zul] [zul]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya