Berita

jokowi

Baru Sekarang Masyarakat Antusias Sodorkan Kriteria dan Calon Menteri

RABU, 24 SEPTEMBER 2014 | 13:06 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Presiden terpilih Joko Widodo memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk memberikan masukan, termasuk merekomendasikan nama-nama yang dianggap layak menjadi menteri.

Karena itu, publik aktif memberi masukan lewat polling, survei untuk memberi rekomendasi nama-nama yang diangga ideal untuk duduk dalam Kabinet Trisakti Joko Widodo.

"Baru pertama kali dalam sejarah Republik Indonesia, masyarakat begitu antusias dalam memberikan masukan baik kriteria maupun figur calon menteri kabinet. Ini bukti bahwa publik merasa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari elit yang sedang berkuasa," jelas Institute for Transformation Studies (Intrans) Saiful Haq dalam keterangan persnya (Rabu, 24/9).

Intrans juga telah mengadakan riset mengenai komposisi kabinet ideal bagi Jokowi-JK. Susunan kabinet yang dirilis Intrans adalah hasil serapan dari berbagai polling yang sudah ada ditambah pendalaman figur berdasarkan kapasitas, integritas dan rekam jejak.

Saiful menambahkan, banyak sekali nama yang masuk, namun Intrans memiliki kewajiban untuk menentukan nama-nama terbaik berdasarkan kriteria yang telah disebutkan oleh Jokowi. Karena nama dan kriteria adalah satu kesatuan yang bisa diukur sebagai bentuk konsistensi Jokowi dalam memenuhi janjinya, serta memenuhi ekpektasi masyarakat terhadap kepemimpinannya.

“Semakin dekat nama tersebut terhadap kriteria, publik akan semakin puas. Sebaliknya, jika rekam jejak figur menjauh dari kriteria yang telah disebutkan, maka tingkat kepuasan masyarakat akan semakin berkurang,” ujar Saiful.

Beberapa nama yang dinilai layak menjadi menteri misalnya Direktur Utama PT Gendhis Multi Manis Kamajaya dan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta Bambang Setiaji. Kamajaya didaulat sebagai kandidat terkuat untuk menduduki posisi Menteri Agraria. Sementara Bambang Setiaji didaulat sebagai kandidat Menteri  Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.

Lebih jauh Saiful menjelaskan, Kementerian yang pasti dilepas PDIP dan diserahkan kepada partai lain adalah kementerian Pemuda dan Olah Raga.

“PDIP akan memberikan ke mitra strategis dia di koalisi, yang tepat menduduki posisi ini adalah kandidat dari Nasdem atau PKB, namun sepertinya kandidat dari Nasdem akan lebih kuat, mengingat peran Surya Paloh.”

Menurutnya, Ketua Umum Garda Pemuda, Martin Manurung merupakan kandidat kuat untuk menteri Pemuda dan Olah Raga ini. Martin memiliki kapasitas komunikasi yang baik, komunikasi ke partai dan komunikasi ke relawan. Dua hal yang dibutuhkan oleh Jokowi,” kata Saiful.

Intrans juga merekomendasikan bahwa untuk memastikan stabilitas keamanan dan menopang pemerintahan bersih Jokowi-JK, maka kejaksaan dan kepolisian juga harus menjadi fokus Jokowi. “Tidak akan bisa Jokowi menjalankan pemerintahan dengan baik, jika sektor keadilan publik tidak dibenahi, pusat grafitasinya ada di Kejaksaan Agung dan Kepolisian” Saiful menerangkan.

Intrans merekomendasikan Hakim Agung Artijo Alkotsar sebagai Jaksa Agung dan Kabareskrim Komjen Suhardi Alius sebagai Kapolri.

“Tidak ada yang meragukan jejak Artijo Alkotsar dalam dunia peradilan. Hal yang sama juga kita lihat dalam sosok Suhardi Alius yang sekarang menjabat Kabareskrim, Suhardi tidak terlibat rekening gendut juga tidak memiliki rekam jejak korupsi dan indisipliner,” demikian Saiful. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Badan Intelijen Pertahanan Bisa Dipertimbangkan Hadapi Ancaman Siber

Jumat, 01 November 2024 | 00:02

Pakar Hukum: Kerugian Suap Menyuap Jauh Lebih Besar

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:50

PNM Sukses Sabet Penghargaan Lewat Pemberdayaan Ultra Mikro

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:30

Ridwan Kamil Senang Ditraktir Makan Malam Prabowo

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:19

Ugal-Ugalan dan Tabrak Warga, Sopir Truk Diamuk Massa Di Tangerang Kota

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:00

Erni Aryanti Ditunjuk Jadi Ketua DPRD Sumut 2024-2029

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:22

Mendag Sebelumnya Juga Impor Gula, Kejagung Jelaskan Kenapa Era Tom Lembong Diusut

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:02

Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Dalam Koper, Pengusaha Ini Sudah Sering Dilaporkan

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:39

Giant Sea Wall Penting untuk Perlindungan dan Peningkatan Ekonomi

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:16

AHY Dorong Akselerasi Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:02

Selengkapnya