Meski Aburizal Bakrie didesak dicalonkan menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2015-2020, tidak menyurutkan niat Priyo Budi Santoso berebut kursi orang pertama di partai berlambang pohon beringin itu.
â€Saya sudah diizinkan Pak ARB (Aburizal Bakrie) menjadi bakal calon Ketua Umum Partai Golkar, sehingga saya tetap maju. Apalagi beliau memberi apresiasi kepada saya,’’ kata Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi SanÂtoso, kepada Rakyat Merdeka, di GeÂdung DPR, Jakarta, Senin (22/9).
Seperti diketahui, Ketua DPP Partai Golkar Tantowi Yahya meÂnyebut banyak dukungan kepada ARB untuk maju lagi sebagai ketua umum (ketum).
“Ada dorongan untuk beliau maju lagi. Beliau belum berikan koÂde maju apa tidak,†ujar Tantowi.
Priyo Budi Santoso selanjutnya mengatakan, dirinya belum menÂdeÂngar adanya dukungan untuk menÂcalonkan lagi ARB.
â€Saya belum melihat ada tanÂda-tanda bahwa beliau akan menÂcalonkan kembali,’’ ucap Wakil Ketua DPR itu.
Berikut kutipan selengkapnya;
Sudah ada komunikasi deÂngan ARB?Komunikasi masih berjalan seperti biasa. Baik komunikasi melalui telepon dan tatap muka.
Tapi belum ada tanda-tanda bahwa beliau akan mencalonkan kembali.
Barangkali ARB bisa terÂtarik memimpin partai itu lagi kaÂrena Megawati juga akan diÂpilih kembali memimpin PDIP?Dalam sejarah Golkar, nggak pernah ada ketua umum incumÂbent yang mencalonkan kembali menjadi ketua umum. Pucuk pimÂpinan di Golkar selalu dinamis dan berganti-ganti wajah.
Kenapa?Karena Golkar partai yang diÂnamis dan selalu mengerjakan seÂsuatu yang demokratis. Ini peÂrisÂtiwa menarik setiap lima tahun seÂkali.
Berarti kaderisasi Golkar berÂÂhasil?Ya. Salah satu kekuatan Golkar adalah mesin politik kami berÂjalan dengan baik. Figur berteÂbarÂan dimana-mana. Tidak pernah kekurangan stok.
Tokoh apapun, model apapun, posisi dan jabatan apapun itu tersÂedia di Golkar, saya pastikan itu. KaÂmi punya jam terbang dan peÂngalaman yang panjang.
Berarti seru dong dalam perÂtaÂÂrÂungan menjadi Ketua UmÂum Golkar?Ya. Semua calon sama baiknya. Sama-sama mempunyai gagasan yang baik untuk Golkar ke depan. Saya sudah tentu akan bekerja saÂma dengan mereka untuk meÂwuÂjudÂÂkan Golkar sebagai partai yang kuat dan berpengaruh.
Jika Anda menjadi ketua umum, apa kader yang dipecat akan dibalikin lagi?Ke depannya kita harus berÂsaÂma-sama membangun partai unÂtuk mengumpulkan tulang yang berserakan. Jangankan kader yang dipecat, kader yang sekaÂrang dipinjam oleh tetangga akan kita bujuk untuk kembali ke Golkar.
O ya, setelah Partai DeÂmokÂÂÂrat ‘putar haluan’, apa GoÂlÂkar teÂtap mendukung pemiÂlihan keÂpala daerah melalui DPRD?Ya. Karena pemilihan kepala daeÂrah lewat DPRD menyeÂderÂhaÂnakan sistem demokrasi kita. Itu masih sesuai dengan maklumat UUD 1945 asalkan dipilih secara deÂmokratis.
Selain itu, biayanya lebih efiÂsien dan menghindari gesekan soÂsial di masyarakat.
Pilkada lewat DPRD bukan keÂmunÂduran demokrasi. Tapi visi memÂÂperkuat demokrasi kita. ***