Berita

margaret thatcher

Megawati Disejajarkan dengan Thatcher dan Merkel

SENIN, 22 SEPTEMBER 2014 | 10:19 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di Marina Convention Center, Semarang akhir pekan kemarin, telah menegaskan kesediaannya untuk kembali memimpin partai tersebut.

Pengamat politik senior AS Hikam mengibaratkan hubungan Megawati dan PDIP ini seperti anak yang usianya sudah belasan tahun, tetapi masih terus 'ngempeng' alias menetek pada ibunya.

Hikam menyatakan demikian bukan berarti menganggap self-understanding PDIP tentang pentingnya sosok Megawati sebagai Ketum DPP  PDIP keliru. Apalagi kalau dilihat dari aspek legal formal, AD/ART partai, jelas tidak ada aturan yang salah dan/atau dilanggar.

"Bahkan saya juga sepakat dengan pandangan bahwa seandainya bukan MS (Megawati) yang menjadi jangkar partai tersebut sejak heboh Kudatuli pada 1996 itu, belum tentu PDIP akan menjadi parpol yang solid dan besar sampai sekarang," jelas Hikam (Senin, 22/9).

Hikam juga setuju dengan penilaian bahwa putri Bung Karno itu adalah pemimpin politik perempuan yang tidak kalah dengan 'The Iron Lady' sebutan mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher atau mantan Perdana Menteri Indira Gandhi atau juga  Angela Merkel, Kanselir Jerman.

"Dan jangan salah, bangsa Indonesia harus bangga bisa memiliki Presiden perempuan sebelum Amerika Serikat (yang sudah 200 tahun usianya), karena sosok Presiden Megawati juga!" sebut Hikam, doktor Ilmu Politik jebolan University of Hawaii at Manoa (UHM) Amerika Serikat ini. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Badan Intelijen Pertahanan Bisa Dipertimbangkan Hadapi Ancaman Siber

Jumat, 01 November 2024 | 00:02

Pakar Hukum: Kerugian Suap Menyuap Jauh Lebih Besar

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:50

PNM Sukses Sabet Penghargaan Lewat Pemberdayaan Ultra Mikro

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:30

Ridwan Kamil Senang Ditraktir Makan Malam Prabowo

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:19

Ugal-Ugalan dan Tabrak Warga, Sopir Truk Diamuk Massa Di Tangerang Kota

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:00

Erni Aryanti Ditunjuk Jadi Ketua DPRD Sumut 2024-2029

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:22

Mendag Sebelumnya Juga Impor Gula, Kejagung Jelaskan Kenapa Era Tom Lembong Diusut

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:02

Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Dalam Koper, Pengusaha Ini Sudah Sering Dilaporkan

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:39

Giant Sea Wall Penting untuk Perlindungan dan Peningkatan Ekonomi

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:16

AHY Dorong Akselerasi Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:02

Selengkapnya