Berita

jokowi/net

Politik

Bamsoet: Mari Tunggu Jokowi Wujudkan Kesejahteraan Rakyat

MINGGU, 21 SEPTEMBER 2014 | 19:46 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Meragukan konsistensi Jokowi sangat wajar adanya. Pasalnya, belum dilantik saja dia sudah terbukti ingkar janji.

Sejauh ini, menurut politisi Golkar Bambang Soesatyo, setidaknya Jokowi sudah melanggar janjinya untuk membangun koalisi ramping dan membangun koalisi partai politik tanpa syarat.

"Pertanyaannya, apakah inkonsistensi Jokowi akan terhenti saat dia dilantik sebagai presiden? Atau malah berlanjut sepanjang era kepresidenannya? Pertanyaan ini tentu bukan mengada-ada karena mengacu pada fakta berupa janji atau pernyataan yang dikedepankan Jokowi sendiri," kata Bamsoet, demikian ia disapa, dalam keterangan tertulisnya kepada Rakyat Merdeka Online (Minggu, 21/9).


Meski begitu, kata dia, jawaban atas keraguan ini belum perlu dimajukan sekarang sebab kita semua masih harus menunggu dan memberi kesempatan kepada Jokowi untuk bekerja merealisasikan janji mewujudkan kesejahteraan bersama setelah dilantik nanti.

Oleh karena itu publik diajak untuk terus mempersoalkan konsistensi Jokowi. Menurut dia, mempersoalkan secara terus menerus konsistensi Jokowi merupakan bagian dari cara untuk mengingatkan mantan Walikota Solo itu atas berbagai harapan yang sudah dijanjikannya terhadap rakyat.

Dia mencontohkan, komunitas nelayan saat ini menunggu program perbaikan yang dijanjikan Jokowi. Komunitas petani menantikan program bibit dan pestisida murah, plus realisasi program pencetakan sejuta hektar lahan pertanian baru. Sementara komunitas usaha kecil dan menengah (UKM) menunggu reralisasi kredit modal kerja berbunga murah.
 
Masyarakat, lanjut dia, juga ingin tahu bagaimana pemerintahan Jokowi bisa merealisasikan percepatan pembangunan infrastruktur di luar Jawa.

"Bahkan, yang cukup menarik untuk ditunggu adalah seperti apa gambaran tentang proyek tol laut dan bagaimana Jokowi akan merealisasikannya," demikian Bamsoet.[dem] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya