Berita

Datangi Rumah Transisi, Warga Kalbar Usulkan Putra Terbaik Jadi Menteri

SABTU, 20 SEPTEMBER 2014 | 23:34 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. ‪Aliansi Mahasiswa, Pemuda dan Masyarakat Kalimantan Barat meminta Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo - Jusuf Kalla, memperhatikan masalah lingkungan hidup dan keamanan perbatasan, khususnya beberapa wilayah yang berbatasan langsung dengan Serawak dan Sabah (Malaysia) dan Brunei Darussalam.

"Kami minta Pak Jokowi memperketat pengawasan di perbatasan sehingga kasus narkoba yang melibatkan dua aparat kepolisian tidak terulang lagi," tegas Koordinator Aliansi Mahasiswa, Pemuda dan Masyarakat Kalbar Mursalin di Rumah Transisi, Jl Situbondo 10, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9).

Aturan mengenai perbatasan selama ini menggunakan Keputusan Presiden (Keppres). Padahal masalah diperbatasan sangat kompleks, sehingga sudah seharusnya diatur melalui Undang-Undang (UU).


Masalah lingkungan hidup, lanjut Mursalin, dari alih fungsi lahan kelapa sawit hingga masalah tambang membawa dampak secara langsung terhadap kesejahteraan masyarakat Kalbar.

 Muhammad Faiz dari Indonesia Bersuara Kalbar menambahkan, dampak permasalahan lingkungan hidup yang terjadi di Kalimantan sesungguhnya sangat merugikan masyarakat. Apalagi masalah ini kerap menimbulkan konflik horizontal dengan masyarakat itu sendiri. 

Ia mencontohkan banyak lahan masyarakat di rebut oleh perusahaan perkebunan maupun pertambangan, tak sedikit hutan lindung yang digarap. Hal ini dikarenakan tidak ada penanganan yang serius oleh pemerintah khususnya Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Belum lagi terkait pencemaran yang ditimbulkan akibat minimnya pengelolaan limbah perusahaan. Banyak diantara perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pertambangan tidak memiliki analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal). Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi ancaman serius akibat pembuangan limbah yang tanpa dikelola dengan baik.

Sungai-sungai di Kalbar, kata dia, diketahui sebagai sumber mata air utama bagi sebagian besar penduduk di Kalbar. 

"Kami (juga) mengusulkan Pak Jokowi menerima putra terbaik Kalbar, Prof Dr Thamrin Usman, DEA, Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak (UNTAN) sebagai menteri di kabinet pemerintahannya," demikian Faiz.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya