Berita

Mega Kembali Jadi Ketum, Puan Tak Merasa Kesempatannya Tertunda

SABTU, 20 SEPTEMBER 2014 | 18:38 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Puan Maharani dianggap sudah tinggal selangkah lagi menjadi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan. Mengingat, dirinya telah menjabat Ketua Bidang Politik DPP, Ketua Fraksi PDIP di DPR, dan kerap menjadi ketua penyelenggara dalam hajatan nasional partai tersebut.

Meski begitu, Puan tidak merasa kesempatannya untuk menjadi orang nomor satu di partai banteng itu tertunda setelah Megawati Soekarnoputri menyatakan kesiapannya untuk kembali memimpin partai tersebut.

Karena baginya, kesiapan Mega kembali menjadi ketua umum setelah mendengar permintaan dari DPD PDIP seluruh Indonesia dan juga dari Presiden terpilih Joko Widodo.

"Apa yang sudah dilakukan Bu Mega untuk PDIP dan Republik Indonesia tidak ada yang bisa menggantikan," ujar Puan Maharani (Sabtu, 20/9) saat ditanya apakah dirinya tidak merasa kesempatannya menjadi ketua umum tertunda dengan kesiapan Megawati Soekarnoputri tersebut.

"Kami masih memerlukan Ibu Mega sebagai perekat dan mengawal pemerintahan yang akan datang. Karena PDIP setelah 10 tahun di luar pemerintah, sekarang sudah menjadi partai pemerintah," sambungnya.

Meski begitu dia membantah proses regenerasi tidak berjalan di internal partainya.

"Bicara proses regenerasi, hari ini PDIP mendobrak pintu itu secara luar biasa. PDIP mengajukan kader terbaik untuk menjadi presiden. Itu kan satu hal luar biasa baru PDIP yang melakukan," sambunganya.

Tak hanya itu, sambung Puan menambahkan, kewenangan yang dimiliki Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum selama ini juga sudah terbagi terhadap figur-figur lainnya. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Badan Intelijen Pertahanan Bisa Dipertimbangkan Hadapi Ancaman Siber

Jumat, 01 November 2024 | 00:02

Pakar Hukum: Kerugian Suap Menyuap Jauh Lebih Besar

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:50

PNM Sukses Sabet Penghargaan Lewat Pemberdayaan Ultra Mikro

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:30

Ridwan Kamil Senang Ditraktir Makan Malam Prabowo

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:19

Ugal-Ugalan dan Tabrak Warga, Sopir Truk Diamuk Massa Di Tangerang Kota

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:00

Erni Aryanti Ditunjuk Jadi Ketua DPRD Sumut 2024-2029

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:22

Mendag Sebelumnya Juga Impor Gula, Kejagung Jelaskan Kenapa Era Tom Lembong Diusut

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:02

Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Dalam Koper, Pengusaha Ini Sudah Sering Dilaporkan

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:39

Giant Sea Wall Penting untuk Perlindungan dan Peningkatan Ekonomi

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:16

AHY Dorong Akselerasi Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:02

Selengkapnya