Berita

rachmawati soekarnoputri

Hukum

Jokowi Belum juga Disentuh, Rachmawati Kirim Utusan ke Kejaksaan untuk Klarifikasi

JUMAT, 19 SEPTEMBER 2014 | 15:16 WIB | LAPORAN:

Kejaksaan Agung dinilai telah berlaku diskriminatif dalam menangani kasus dugaan mark up pengadaan bus Transjakarta menyusul penahanan mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono.

Pasalnya hingga saat ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang merupakan atasan langsung Udar belum juga pernah disentuh Kejaksaan.

Karena itu, Jubir Front Pelopor untuk Kebenaran dan Keadilan, Razman Arif Nasution menegaskan, pihaknya mendatangi Kejaksaan untuk meminta klarifikasi mengenai penundaan atau berlarutnya pemanggilan Gubernur DKI Jakarta sebagai saksi kasus pengadaan bus Transjakarta.


"Front Pelopor yang dipimpin Rachmawati Soekarnoputri menyampaikan surat klarifikasi mengapa sampai saat ini Jaksa Agung belum memanggil Jokowi. Justru menahan Udar," kata Razman, di kantor Kejaksaan Agung, Jumat (19/9).

Menurut Razman, dalam proses pengadaan bus Transjakarta tersebut, Udar sebagai bawahan Jokowi sudah memberikaan laporan tertulis sebanyaak 9 kali. Bahkan, sebanyak 4 kali pula Jokowi melaunching bus tersebut dengan kebanggaan.

Untuk itu, penting bagi Kejaksaan Agung untuk memanggil Jokowi untuk menjelaskan duduk sebenarnyaa kasus tersebut. Pasalnya, Razman yang juga tim hukum Udar memastikan kliennya sudah melakukan dengan benar.

"Udar sudah mau dikonfrontasi. Jangan Jokowi tingggalkan Jakarta dengan meninggalkaan persoalan hukum. Supaya Jokowi mau diperiksa," pungkas Razman. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya