Berita

Produk Dalam Negeri Harus Kuasai Pasar Domestik

RABU, 17 SEPTEMBER 2014 | 20:47 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kelas menangah Indonesia tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan orang kaya tersebut tentu dibarengi dengan peningkatan konsumsi produk untuk kebutuhan hidup.

Demikian disampaikan peneliti Institute for development of economic and finance (Indef), Eko Listiyanto, saat dihubungi, Rabu (17/9).

Menurutnya, pertumbuhan kelas menangah itu bisa menjadi salah satu pasar produk dalam negeri. Karena Eko sangat mendorong agar penjualan produk dalam negeri harus lebih dimaksimalkan di pasar domestik.

"Sayangnya, masih ada hambatan untuk memaksimalkan penjualan produk dalam negeri. Salah satunya adalah regulasi dan biaya logistik yang masih mahal," tegasnya.

Sementara itu, Digital Marketing dan Analis Lottemart, Panji Aribowo, mengatakan, dalam setahun produk yang dijual Lottemart sekitar ratusan ribu. “Hampir 80 persen produk domestik” katanya.

Penyerapan produk domestik oleh Lottemart merupakan komitmen perusahaan asing terhadap pengusaha domestik.

Panji menyatakan sekitar 20 persen produk non domestik dijual juga di Lottemart. Meski jenis produk sama dengan yang dari domestik, akan tetapi harga cukup mahal karena memang impor. “Sama produknya, namun harganya mahal,” terang Panji. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Badan Intelijen Pertahanan Bisa Dipertimbangkan Hadapi Ancaman Siber

Jumat, 01 November 2024 | 00:02

Pakar Hukum: Kerugian Suap Menyuap Jauh Lebih Besar

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:50

PNM Sukses Sabet Penghargaan Lewat Pemberdayaan Ultra Mikro

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:30

Ridwan Kamil Senang Ditraktir Makan Malam Prabowo

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:19

Ugal-Ugalan dan Tabrak Warga, Sopir Truk Diamuk Massa Di Tangerang Kota

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:00

Erni Aryanti Ditunjuk Jadi Ketua DPRD Sumut 2024-2029

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:22

Mendag Sebelumnya Juga Impor Gula, Kejagung Jelaskan Kenapa Era Tom Lembong Diusut

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:02

Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Dalam Koper, Pengusaha Ini Sudah Sering Dilaporkan

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:39

Giant Sea Wall Penting untuk Perlindungan dan Peningkatan Ekonomi

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:16

AHY Dorong Akselerasi Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:02

Selengkapnya