Berita

Helmi Faishal Zaini/net

Hukum

Ada Kemungkinan KPK Buka Penyelidikan Baru Atas Menteri Asal PKB

SELASA, 16 SEPTEMBER 2014 | 02:32 WIB | LAPORAN:

Pengakuan terdakwa kasus dugaan suap Bupati Biak Numfor, Teddy Renyut, yang menyatakan pernah memberikan uang perjalanan kepada Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Helmi Faishal Zaini, yang bernama Sabilillah Ardi, langsung ditindaklanjuti oleh KPK.

Begitu dikatakan Jurubicara KPK, Johan Budi SP, di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (15/9). Teddi dalam kesaksiannya di persidangan menyebutkan uang tersebut kemudian digunakan untuk tiket perjalanan ke luar negeri Menteri Helmi Faishal dan istri.

"Bahwa ada pengakuan-pengakuan itu akan ditindaklanjuti oleh KPK," terang Johan.


Johan tak membantah pihaknya juga bisa membuka penyelidikan baru terkait dugaan gratifikasi atau penerimaan hadiah atau janji menyangkut Menteri asal PKB tersebut. Lidik masih terkait proyek tanggul laut di Papua itu.

"Jika ditemukan ada dukungan alat bukti, maka bisa dibuka lidik baru yang tidak terkait dengan tanggul laut ini," terangnya.

Walau begitu, penyelidikan baru tak ujug-ujug dilakukan. KPK, kata Johan lagi, akan menelusuri lebih dulu secara mendalam sebelum membuka penyelidikan baru tersebut. Salah satunya, soal pembelian tiket yang kemudian menurut pengakuan Teddy Renyut digunakan Menteri PDT Helmi Faishal Zaini dan istrinya.

Sebelumnya Teddy Renyut dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap proyek Pembangunan Rekontruksi Tanggul Laut Abrasi Pantai dan proyek-proyek lain di Kabupaten Biak Numfor, Papua yang tengah diusulkan dalam APBN-P tahun anggaran 2014 di Kementerian PDT dengan terdakwa Bupati Yesaya Sombuk. Teddy Renyut mengakui adanya aliran uang miliaran rupiah ke sejumlah pihak di Kementerian PDT.

"Ada, saya sudah jelaskan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saya," kata Teddi. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya