Berita

Hukum

SIDANG HAMBALANG-GATE

Jaksa KPK Anggap Anas Urbaningrum sebagai Wisanggeni

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014 | 05:16 WIB | LAPORAN:

Jaksa KPK nampaknya tak mau terlihat kalah cerdas dari Anas Urbaningrum. Jika Anas mempopulerkan sosok Sengkuni, Jaksa KPK berusaha mempopulerkan sosok Wisanggeni.

Jaksa KPK mengidentikan Anas sebagai sosok Wisanggeni. Sosok Wisanggeni ditulis Jaksa dalam tuntutan yang mereka susun untuk Anas, dan dibacakan dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta kemarin.

"Dalam kesempatan yang terhomat ini, perkenankanlah kami selaku JPU yang diberikan  kehormatan untuk menuntut seorang politikus, muda, cerdas di pengadilan," ucap Ketua Tim Jaksa KPK, Yudi Kristiana, membacakan bagian penutup tuntutan untuk Anas.


"Kami berharap semoga terdakwa Anas Urbaningrum yang mengidentikkan diri sebagai sosok Wisanggeni, bukan semata-mata memperlihatkan kesaktiannya yang tak tertandingi untuk membuat kayangan bubar. Tetapi benar-benar bertindak dengan hati yang dipenuhi keluhuran budi, untuk rela berkorban demi keutuhan negeri," sambung dia.

Siapa sebenarnya Wisanggeni yang dimaksud Jaksa? Wisanggeni dikenal sebagai putra Arjuna yang lahir dari seorang bidadari bernama Batari Dresanala, putri Batara Brama. Di masa dewasanya, ia dikenal pemberani, tegas dalam bersikap, serta memiliki kesaktian luar biasa. Namun, Wisanggeni adalah nama seorang tokoh pewayangan yang tidak terdapat dalam wiracarita Mahabharata, karena merupakan tokoh asli ciptaan pujangga Jawa.

Lalu, siapa sosok Sangkuni yang menurut banyak orang digunakan Anas untuk menyebut SBY. Beda dengan sosok Wisanggeni, Sengkuni tertulis dalam wiracarita Mahabharata. Ia digambarkan sebagai seorang tokoh antagonis, yang merupakan paman para Korawa dari pihak ibu.

Sangkuni terkenal sebagai tokoh licik yang selalu menghasut para Korawa agar memusuhi Pandawa. Ia berhasil merebut Kerajaan Indraprastha dari tangan para Pandawa melalui sebuah permainan dadu. Menurut Mahabharata, Sangkuni merupakan personifikasi dari Dwaparayuga, yaitu masa kekacauan di muka Bumi, pendahulu zaman kegelapan atau Kaliyuga.

Yudi melanjutkan, meskipun terdakwa tidak bisa ikut dalam kontestasi Barathayuda pilpres 2014, tetapi pengorbanannya menjadikan unggulan pandawa dalam perang Barathayuda.

"Bukankah Ronggowarsito pernah berkata: Surodirojayadingrat, lebur pangastuti," ucapnya mengakhir pewayangan.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya