Berita

jokowi 'memandikan' mobil esemka

Menteri, Bahkan Jokowi Sendiri Pakai Mobil Esemka Saja

RABU, 10 SEPTEMBER 2014 | 16:36 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Penolakan Joko Widodo terhadap rencana Sekretariat Negara era Pemerintahan SBY ini membeli mobil mewah Mercedez Benz sebagai kendaraan dinas para menteri mendatang harus serius.

Jangan sampai penolakan Presiden terpilih itu hanya basa-basi yang kemudian berkilah akan menerima karena sudah terlanjur dibeli.

Peringatan itu disampaikan Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar yang juga anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo dalam pesan singkat yang diterima Rakyat Merdeka Online (Rabu, 10/9).

"Kalau perlu Jokowi harus konsisten. Dia dan para menterinya pakai mobil Esemka. Tapi kalau tidak, ya kita jadi tahu bahwa selama ini soal mobil Esemka itu hanyalah strategi pencitraan," sambung Bambang mengingatkan mobil yang pernah populer saat Jokowi hendak maju dalam Pilgub Jakarta 2012 lalu.

Bambang sendiri memang tidak habis pikir kenapa pemerintahan saat ini begitu ngotot untuk membeli mobil dinas mewah tersebut.

Dia mencium aroma tidak sedap dari pemenangan tender dan kelak pada pelelangan mobil bekas para menteri kabinet Indonesia bersatu jilid II ini. Karena baginya, bukan soal murah atah mahal harga mobil tersebut.

Tapi soal kepatutan saat ekonomi rakyat lagi melarat. Soal merek jelas sangat berpengaruh pada persepsi atau image. Mercedez Benz walau pun murah dan mobil tua. Tetap saja mercy. Tetap saja orang menilai itu mobil mewah dibanding merek lain buatan Jepang, Korea atau India. Dan saya yakin, pemerintah SBY tahu hal itu," tegasnya. [zul]

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Badan Intelijen Pertahanan Bisa Dipertimbangkan Hadapi Ancaman Siber

Jumat, 01 November 2024 | 00:02

Pakar Hukum: Kerugian Suap Menyuap Jauh Lebih Besar

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:50

PNM Sukses Sabet Penghargaan Lewat Pemberdayaan Ultra Mikro

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:30

Ridwan Kamil Senang Ditraktir Makan Malam Prabowo

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:19

Ugal-Ugalan dan Tabrak Warga, Sopir Truk Diamuk Massa Di Tangerang Kota

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:00

Erni Aryanti Ditunjuk Jadi Ketua DPRD Sumut 2024-2029

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:22

Mendag Sebelumnya Juga Impor Gula, Kejagung Jelaskan Kenapa Era Tom Lembong Diusut

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:02

Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Dalam Koper, Pengusaha Ini Sudah Sering Dilaporkan

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:39

Giant Sea Wall Penting untuk Perlindungan dan Peningkatan Ekonomi

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:16

AHY Dorong Akselerasi Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:02

Selengkapnya