Berita

ilustrasi/net

Dunia

Polisi Polisario Minta Bantuan untuk Hentikan Penindasan Elit Polisario

RABU, 10 SEPTEMBER 2014 | 07:49 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Dunia internasional kembali diminta untuk terlibat aktif melawan kesewenang-wenangan kelompok penguasa di kamp pengungsi Tindouf di Aljazair.

Permintaan itu kali ini disampaikan seorang anggota polisi Polisario dalam rekaman video yang disebarkan Laayoune TV di Youtube hari Sabtu (7/9).

Polisario adalah kelompok yang berkuasa di kamp itu sejak pertengahan 1970an silam.


Di dalam rekaman video tersebut, sang polisi yang disebutkan bernama Khatri Weld Saleh weld Elouali mengenakan pakaian seragam polisi Polisario.

“Saya bekerja dengan kelompok militer Front Polisario sejak 2007. Dan saya ingin mengatakan kepada organisasi HAM internasional bahwa kami mengalami penindasan yang dilakukan Polisario,” ujarnya.

“Organisasi HAM internasional harus mengunjungi kamp Tindouf untuk melakukan survei terhadap ketidakadilan dan kesewenang-wenangan yang dialami orang-orang Sahrawi. Ini menambah penderitan mereka yang diakibatkan temperatur tinggi dan kelangkaan air,” sambungnya.

Dia juga mengatakan, hanya petinggi Polisario yang mendapat keuntungan dari bantuan kemanusiaan yang selama ini dikirimkan berbagai organisasi internasional ke dalam kamp Tindouf. Sementara penghuni kamp, sebutnya lagi, hanya mendapatkan penderitaan.

“Kelompok elit ini memiliki rumah mewah di Eropa dan negara-negara lain,” demikian Elouali. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya