Berita

jokowi/net

Sebaiknya Jokowi Rampingkan Jumlah Pembantu, Bukan Cabut Subsidi BBM

RABU, 10 SEPTEMBER 2014 | 05:29 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Efisiensi anggaran dengan meniadakan subsidi BBM bukan pilihan utama bagi Joko Widodo setelah nanti dilantik sebagai Presiden.

"Sebaiknya Jokowi merampingkan para pembantunya terlebih dahulu, dan ini akan menjadi contoh penghematan bagi rakyat,"  ujar Kepala Pusat Penelitian The Jokowi Institute mengatakan, Muhammad Sadli Andi Pria, dalam keterangan tertulisnya (Selasa, 9/9).

Selain perampingan kabinet, katanya, efisiensi APBN juga bisa dilakukan dengan melebur Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) ke dalam kabinet. Jokowi juga harus mengencangkan postur tambun kabinetnya supaya penggunaan mata anggaran belanja rutin bagi aparatur sipil negara (ASN) bisa efisien.


"Jangan menggunakan postur kabinet tambun seperti sekarang," kata kandidat Doktor System Dynamics Universitas Indonesia ini.

Selain itu, masih kata Sadli, Jokowi juga harus mendorong lahirnya peraturan pemerintah dan turunan teknisnya berupa peraturan presiden yang mengatur tentang keberadaan Kementerian, hubungan antar Kementerian, tugas pokok dan fungsinya serta sanksi pidana dan administratif agar ASN tidak sewenang-wenang, dan tidak tumpang tindih kinerja.
 
Adanya aturan teknis hukum yang disusun Jokowi terhadap ASN selain untuk menghilangkan tumpang tindih pekerjaan juga agar bisa mendapatkan maksimalisasi kinerja kabinet Jokowi. Hal ini juga untuk menunjukkan bahwa Jokowi dan jajaran kabinetnya sudah dari awal 'menelan pil pahit' sebagai keputusan yang berperasaan karena pengencangan APBN.

"Jokowi harus bisa menyelamatkan APBN dengan cara 'memenjarakan' hawa nafsu berkuasa apalagi sampai harus berdagang sapi, dan bukan mencabut akar negara mewujudkan kesejahteraan rakyat," demikian Sadli.[dem]
 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya