Berita

ilustrasi/net

Politik

Penting Bagi Jokowi Hapus Mafia Migas

RABU, 10 SEPTEMBER 2014 | 02:42 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Mafia migas benar-benar merusak sistem dan tata kelola migas kita. Praktik sindikasi mafia migas mengakibatkan kerugian negara tak kurang 4,2 miliar dolar AS atau Rp 37 triliun tiap tahunnya.

Demikian disampaikan Peneliti Senior Indonesia Economic Development Studies (IEDS) Jakarta, Nursalam Saranani, melalui pesan singkatnya (Selasa, 9/9).

Menurut dia, mafia migas selama ini merusak tata kelola migas dengan membentuk jaringan ekonomi dan politik dengan menghalalkan segala cara. Bagi mereka, mengorbankan kepentingan bangsa biasa dilakukan.


"Karena itulah, penting sekali bagi untuk mempertegas calon Menteri ESDM Jokowi-JK yang bukan bagian dari sindikasi mafia dan kartel migas, baik hulu maupun hilir," katanya.

Jokowi-JK, katanya, perlu menghentikan kerugian Negara akibat mafia migas yang per tahunnya mencapai Rp 37 triliun dan menggunakannya untuk program pengentasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi kerakyatan.

"Data penduduk di bawah garis kemiskinan di Indonesia pada tahun 2013 (BPS) mencapai 28 juta orang, tersebar di 81,248 desa di 34 Provinsi. Jika dana mafia migas Rp 37 triliun/tahun itu digunakan untuk program pengentasan kemiskinan melalui program koperasi guna peningkatan ekonomi kerakyatan, maka ada 81,248 koperasi/desa yang masing-masingnya bisa memperoleh bantuan alokasi dana bergulir sebesar Rp 455,395,825 pertahun," demikian Nursalam.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya