Berita

Marshanda (Chacha) dan Ben Kasyafani

Blitz

Tak Pantas, Chacha & Ben Berebut Anak

KAMIS, 04 SEPTEMBER 2014 | 08:39 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Menantang bukti rekam medis bila benar menderita Bipolar. Nampaknya Ben ngotot ingin mendapat hak asuh anak.

Sinetron perceraian Marshanda (Chacha) dan Ben Kasyafani berlanjut. Kemarin kembali digelar sidang cerai di Pengadilan Agama Jakarta Pusat yang beragendakan bukti dan saksi. Pihak Ben selaku tergugat menghadirkan saksi ahli kejiwaan untuk memberikan penjelasaan soal penyakit Chacha.

Namun, kedatangan saksi tersebut dipertanyakan oleh pihak Chacha. Pertama, saksi tersebut meski mengaku dokter kejiwaan tak sepatutnya memberikan penjelasan tentang penyakit Chacha karena tak pernah sekalipun bertemu apalagi memeriksa pesinetron Kisah Sedih di Hari Minggu dan Putri Yang Terbuang ini.


“Saksi yang dihadirkan ahli kesehatan yang dihadirkan Ben menjelaskan pengertian bipolar. Pertanyaaan mendasar adalah ahli itu pernah ketemu Chacha? Pernah observasi Chacha? Tidak. Jadi bisa disimpulkan validitas saksi ahli yang dihadirkan Ben,” beber Chacha lewat pengacaranya, Aldilla Warganda.

Poin kedua yang membuat Aldilla mempertanyakan kredibilitas saksi ahli tersebut karena sesorang yang sakit menurut Undang-undang harus dibuktikan lewat rekam medis. Namun, saksi tersebut tidak bisa menejelaskan rekam medis kliennya, karena saksi ahli tersebut tak pernah memeriksa Chacha.

“Kita merujuk ke Undang-undang, seseorang dinyatakan sakit harus lewat rekam medis, tetapi tidak ada rekam medis yang mengatakan Chacha bipolar, jangan mengetahui penyakit hanya lewat ciri ciri,” lanjutnya kesal.

Tak hanya itu, lanjut Aldilla, saksi ahli yang dibawa Ben juga tak membawa surat jalan dan dinas dari lembaga tempatnya bernaung, untuk memberikan kesaksian.
“Apakah dia menjadi saksi lembaganya tahu, orang surat jalannya nggak ada,” tandasnya.

Ben memang telah mengasuh Sienna Ameera Kasyafani sejak kasus “pemasungan” istrinya. Namun, untuk mengesahkan hak asuh tersebut, Ben membawa saksi ahli dari pemerhati anak dan kejiwaan dalam sidang lanjutan perceraiannya.

“Kita bawa saksi ahli dari saksi kejiwaan, dan saksi ahli anak, lalu ada mantan managernya Chacha dan ibunya Ben,” ungkap S. Yanti Nurdin, pengacara Ben.

Selain dokter jiwa, eks VJ MTV ini juga menghadirkan pemerhati anak Seto Mulyadi sebagai saksi ahli. Menurut Kak Seto, jika hakim menjatuhkan hak asuh anak ke tangan Ben, sang ibu harus tetap bebas untuk bertemu.

“Kalau memang misal di tangan Ben, mohon jangan dihalangi-halangi ketika anak ingin bertemu ibunya. Jangan sampai ada penguasaan sepihak,” saran Kak Seto.

Sayang, ia tak bersedia mengungkap lebih detil mengenai apa yang disampaikannya dalam sidang. Kak Seto pun hanya menuturkan, kedua belah pihak saling menjaga keharmonisan demi anak. Tak pantas keduanya berebut anak. “Jangan ada konflik berkepanjangan. Kalau diminta ikut ke siapa, ikut ke orangtua yang cakap hukum,” tuturnya.

Selain itu, ada beberapa alasan diungkapkan Kak Seto yang mengaku netral dalam hal ini. “Yaitu tempat tinggal tak berubah, keluarga harmonis, pengasuhan ayah atau ibu. Kondisi sehat fisik dan mental,” katanya.

Sidang perceraian Ben dan Chacha sudah berlangsung sejak 13 Mei 2014. Saat sidang perdana pasangan satu profesi tersebut terlihat hadir. Namun, belakangan Chacha tak pernah lagi muncul di sidang. Dimana dia?

“Chacha nggak hadir karena ada kesibukkannya,” jawab Aldilla.

Sebelumnya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) belum sepakat soal Chacha yang didiagnosis bipolar. KPAI menilai Marshanda masih dalam keadaan labil saja.

“Jangan mengatakan Marshanda bipolar disorder, karena belum ada keterangan resmi dari dokter. Kalau dilihat bersama psikolog-psikolog yang pernah menangani masalah ini, Marshanda hanya terkena kelabilan emosional sesaat,” ungkap Erlinda, sekretaris KPAI. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya