Berita

rachmawati soekarnoputri/net

Politik

Rachmawati: Jargon Trisakti dan Revolusi Mental Jokowi Hanya Omong Kosong

MINGGU, 31 AGUSTUS 2014 | 21:09 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Selagi konstitusi yang berlaku di Republik Indonesia memberikan kesempatan yang begitu besar kepada kapitalisme yang ugal-ugalan untuk menguasai semua sektor perekonomian, selama itu pula pemerintah yang berkuasa tidak akan mampu mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat.

Dengan demikian, siapa pun yang berkuasa di republik ini, termasuk pemerintahan Joko Widodo yang menggunakan jargon Trisakti dan kerakyatan, tidak akan bisa berbuat apa-apa selain mengabdi pada kepentingan kaum kapitalis.

Hal itu ditegaskan Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno Rachmawati Soekarnoputri dalam perbincangan dengan redaksi, Minggu malam (31/8).


“Sejak UUD 1945 oleh pemerintahan Megawati diubah atau diganti dengan UUD yang liberal 2002 maka secara pasti ajaran Trisakti Bung Karno tidak akan bisa dilakukan karena bertabrakan dengan kapitalisme yang free market oriented yang menjadi jiwa UUD hasil amandemen itu,” ujar Rachma.

Menurut putri Bung Karno itu, cita-cita sosialisme Indonesia yang mendasari semangat pendiri bangsa telah dilumpuhkan ketika UUD 1945 diamandemen sebanyak empat kali.

Alih-alih memperkuat demokrasi dan mempertegas arah menuju kemakmuran amandemen itu bagaikan karpet merah yang menyambut neoliberalisme dengan tangan terbuka untuk dipraktikkan dalam bidang politik dan ekonomi.

“Jadi, omong kosong bila pemerintahan yang akan datang memakai jargon Trisakti, kerakyatan dan berkedok Soekarnoisme. Karena rezim baru ini by design merupakan proxy kapitalis dan nekolim,” kata Rachma lagi.

Demikian juga dengan jargon revolusi mental yang jadi jualan Jokowi. Menurut Rachma, jargon itu pun sama omong kosongnya selagi dijalankan di atas pondasi neolibralisme yang mengajarkan individualisme. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya