Berita

joko widodo/net

Politik

TOLAK KENAIKAN BBM

Zaman Jokowi Harus Mandiri!

JUMAT, 29 AGUSTUS 2014 | 20:15 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Penolakan terhadap wacana kenaikan harga bahan bakar minyak oleh pemerintah terus disuarakan berbagai kalangan. Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) dengan tegas menyatakan menolak pencabutan subsidi BBM, dan berharap setelah dilantik nanti Jokowi-JK bisa mengubah pengelolaan minyak secara mandiri.

"Minyak bumi yang kita miliki tidak perlu diolah atau diproduksi di luar negeri. Pemerintah harus mengelola minyak bumi bukan oleh perusahaan asing, seperti Chevron ataupun Exxon, tetapi dilakukan di dalam negeri dengan menggunakan tenaga-tenaga ahli dalam negeri," ujar Ketum DPP Jaman, A. Iwan Dwi Laksono dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi (Jumat, 29/8).

Dia mengingatkan pemerintahan Jokowi-JK bisa fokus mengoptimalkan kilang-kilang minyak Indonesia seperti Balongan, Cilacap, Blok Cepu, dan lainnya sehingga proudksi minyak bumi bisa ditingkatkan. Blok Cepu yang kini dikelola Exxon Mobil dan Pertamina, misalnya, merencanakan meningkatkan produksi minyak bumi dari 22 ribu barel per hari menjadi 165 ribu barel per hari.


Selain itu, pemerintah juga harus mengembangkan dan menerapkan energi alternaftif seperti bio solar, bio premium ataupun bio pertamax.

Dia juga menyarankan ketimbang menaikkan harga BBM, pemerintah sebaiknya menutup kebocoran penghasilan di sektor migas. Karena selama ini mafia-mafia migas yang menyebabkan kebocoran produk (missing product) dan kebocoran financial dalam persoalan migas.

"Pemerintah harus berani menangkap para mafia-mafia migas," imbuhnya.

Persoalan lain yang tak kalah penting, kata Iwan, Pemerintah Jokowi JK harus mampu menaikkan lifing UU Migas agar meninjau kembali kontrak terhadap perusahaan asing dan mengkaji kembali mana kontrak dengan perusahaan asing yang layak diperpanjang atau tidak.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya