Berita

kbri tokyo

Dunia

KBRI Tokyo Bahas Hubungan Indonesia-Jepang Pasca Pilpres

SENIN, 25 AGUSTUS 2014 | 17:06 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kemajuan Indonesia yang berkelanjutan dalam berbagai bidang baik ekonomi maupun politik dapat membawa manfaat besar bagi Jepang. Hal itu dapat memperluas potensi cakupan kerjasama dan kemitraan kedua negara.

Begitu kata Duta Besar RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahenda dalam pembukaan Indonesia-Japan Policy Dialogue yang digelar oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) di Tokyo hari ini (Senin, 25/8).

Di masa lalu, sebut Yusron, Indonesia hanyalah negara penerima bantuan pembangunan dari Jepang melalui Official Development Assistance (ODA). Namun saat ini, Indonesia mampu meluncurkan berbagai skema kerja sama, bukan hanya kerjasama bilateral, tapi juga trilateral.


"Tidak perlu diragukan lagi bahwa di bawah pemerintahan yang baru hasil Pilpres 2014 yang lalu, hubungan persahabatan kedua negara akan tetap terus berkembang," kata Yusron dalam rilis KBRI Tokyo.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida dalam acara yang sama mengakui peran penting Indonesia dalam menjaga perdaman dan stabilitas kawasan.

Dalam acara tersebut turut hadir Presiden JICA, Akihiro Tanaka dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Ginandjar Kartasasmita.

Pertemuan yang berlangsung hingga esok (Selasa, 26/8) juga menghadirkan beberapa pembicara terkemuka antara lain Kepala BKPM RI, Mahendra Siregar, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, Wamen PPN/Bappenas, Lukita D. Tuwo, Wamen Keuangan, Bambang Brojonegoro, serta sejumlah peneliti terkemuka seperti Sri Adiningsih dari UGM dan Rizal Sukma dari CSIS.

Sementara itu, dari pihak Jepang hadir sejumlah pejabat tinggi dari berbagai Kementerian, akademisi dari sejumlah universitas terkemuka seperti GRIPS dan Waseda, serta tokoh-tokoh terkemuka dunia usaha Jepang.

Perlu diketahui, Japan Policy Dialogue merupakan forum pertemuan lima tahunan yang selalu diselenggarakan pasca pemilu presiden Indonesia digelar. Pertemuan itu digelar untuk bertukar-pandang soal kesinambungan dan penguatan kerjasam kedua negara. [mel]

Populer

UPDATE

Selengkapnya