Berita

Politik

Ssstt... Partai Pendukung Jokowi Ada yang Merasa Ditinggalkan

MINGGU, 10 AGUSTUS 2014 | 01:38 WIB

. Keberadaan tim transisi bentukkan presiden terpilih 2014-2019, Joko Widodo alias Jokowi mengundang kontroversi. Sebabnya, Jokowi terkesan meninggalkan partai pengusung selain PDIP dan NasDem. Padahal, Jokowi tidak hanya diusung PDIP dan NasDem, namun juga oleh PKB, Hanura dan PKPI.

Begitu penilaian pengamat politik dari PolComm Institute, Heri Budianto kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (9/8).

Heri menekankan, tim transisi yang terdiri dari satu kepala staf dan empat deputi tidak mewakili kelompok partai yang sebenarnya penting bagi pemerintahan Jokowi. "Bagaimanapun juga partai yang mendukung Jokowi-JK harus dilibatkan,” terang dia.


Karenanya, Heri menganggap wajar bila kini mulai ada benih-benih ketidakpuasan di kalangan partai pengusung Jokowi-JK. Ketidakpuasan tersebut merupakan konsekuensi logis karena Jokowi tidak melibatkan seluruh partai pengusung di tim transisi.

Hanya saja, kata Heri, partai-partai pengusung Jokowi tentu tak mau bersikap vulgar mengungkapkan ketidakpuasan terhadap keberadaan tim transisi. “Walaupun tidak dibuka di publik, mereka pasti merasa ditinggalkan,” ulasnya.

Harusnya, Jokowi melibatkan seluruh partai pengusung dalam membentuk tim transisi. Paling tidak, kata Heri, partai-partai pengusung diajak membahas pembentukan tim transisi.

Namun karena tim transisi sudah terlanjur terbentuk tanpa dibahas bersama seluruh partai pengusung, Heri pun menyarankan Jokowi agar tetap bersikap akomodatif dalam pembentukan kabinet yang akan datang. Jokowi sudah semestinya mengakomidasi seluruh partai pendukung dalam kabinet.

Heri mengingatkan, Jokowi sangat butuh dukungan partai di parlemen untuk mengimbangi koalisi Merah Putih pengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang mayoritas di parlemen. Bahkan, kekecewaan bisa membuat partai pengusung Jokowi-JK menyeberang ke Koalisi Merah Putih. “Kalau tidak mengakomodir partai pendukung, bisa jadi menjadi ancaman serius bagi pemerintahan Jokowi di parlemen nantinya,” cetus Heri. [ara/jpnn/sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya