Berita

ilustrasi/net

Dunia

PERINGATAN BOM NAGASAKI

Dubes Yusron: Jepang Tidak Memandang Indonesia Sebelah Mata

SABTU, 09 AGUSTUS 2014 | 20:52 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Dua Duta Besar negara sahabat Kerajaan Jepang, yakni Dubes Yusron Ihza Mahendra dari Indonesia dan Dubes Caroline Kennedy dari Amerika Serikat mewakili para dubes di Jepang meletakkan karangan bunga di Monumen Peringatan Bom Atom Nagasaki.

Indonesia adalah salah satu negeri yang pernah dijajah Jepang pada Perang Dunia Kedua. Adapun Amerika Serikat adalah negeri yang menghentikan penjajahan Jepang di teater Asia Pasifik. Bom atom di Nagasaki adalah bom atom kedua yang dijatuhkan AS pada 9 Agustsu 1945 untuk melumpuhkan Jepang. Bom atom pertama dijatuhkan pada 6 Agustus 1945 di Hiroshima.

Upacara peringatan tragedi bom atom Nagasaki tahun ini digelar Sabtu pagi tadi waktu setempat (9/8).


KBRI di Tokyo mengatakan, keikutsertaan Dubes Kennedy yang juga putri dari mantan Presiden John F. Kennedy itu dalam prosesi pelaetakan karangan bunga di Monumen itu cukup menarik, serta merupakan peristiwa langka yang istimewa.

Prosesi peletakan 50 karangan bunga diawali PM Shinzo Abe dan para Menteri Kabinet Abe beserta ketua-ketua partai politik Jepang. Di belakang mereka Dubes Kennedy berjalan beriringan dengan Dubes Yusron membawa karangan bunga seruni warna kuning dan putih. Seperti PM Abe dan tokoh-tokoh Jepang lainnya, Dubes Kennedy dan Dubes Yusron juga meletakkan dengan takzim karangan bunga di sisi monumen.

Proses peletakan karangan bunga diikuti pelepasan burung merpati setelah PM Abe dan sejumlah petinggi Jepang menyampaikan pesan perdamaian di Lapangan Perdamaian Nagasaki itu.

Dubes Yusron mengatakan, penunjukan dirinya dan Dubes Kennedy dalam prosesi peringatan Bom Nagasaki ini bukan sebuah kebetulan atau undian, melainkan atas perhitungan-perhitungan politik tertentu dari pihak Jepang.

“Dalam dunia diplomasi, orang sering berbicara dalam bahasa simbol. Dalam menetapkan pilihan di atas, pihak Jepanglah yang paling tahu tentang makna simbol dan hitungan-hitungan politik yang ada di belakangnya,” ujar Dubes Yusron.

Tapi, sambungnya, dia yakin bahwa hitungan Jepang tersebut tidak terlepas dan bahkan merupakan simbol tentang arti penting Indonesia di mata Jepang. Sementara dirinya sendiri, menurut Dubes Yusron, tidak lebih dari sekedar simbol atau representasi Indonesia di Negeri Sang Matahari Terbit itu.

“Saya berharap dugaan saya di atas, benar. Karena itu, maka saya juga berharap bahwa posisi pentingnya Indonesia yang tersimbol dalam upacara di atas akan menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan,” ujar Dubes Yusron.

“Indonesia adalah sebuah eksistensi atau sebuah realitas di mata Jepang. Dan, bukan negara yang dipandang Jepang hanya dengan sebelah mata,” imbuhnya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya