Berita

Saleh Partaonan Daulay/net

Politik

SIDANG SENGKETA PILPRES

Pidato Pengantar Prabowo Mewakili Kegelisahan Masyarakat

RABU, 06 AGUSTUS 2014 | 18:22 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pidato pengantar Prabowo pada pembukaan sidang sengketa pilpres di hadapan majelis hakim konstitusi (6/8) dinilai sebagai pidato terbaik yang pernah disampaikan selama berlangsungnya masa kampanye pilpres 2014.

Selain disampaikan dengan retorika yang cukup baik, substansi dan isi pidato dinilai sangat menggugah kesadaran tentang adanya ketidakjujuran dan kecurangan dalam rangkaian proses pelaksanaan pilpres.

Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, meyakinkan Prabowo menyampaikan hal itu tentu bukan tanpa dasar. Sebelum sampai ke persidangan, fakta-fakta kecurangan telah dikumpulkan dan dipelajari secara cermat oleh tim Prabowo-Hatta.


"Saya yakin bahwa apa yang disampaikan Prabowo cukup mewakili kegelisahan masyarakat, khususnya mereka yang secara langsung melihat adanya kecurangan-kecurangan yang terjadi di lapangan," ujar dia kepada redaksi sesaat lalu (Rabu, 6/8).

Namun, katanya, karena waktu persidangan yang sangat singkat, dikhawatirkan tidak semua bukti dan saksi tentang adanya kecurangan itu dapat dibeberkan di persidangan. Padahal sebagaimana disampaikan dalam pidato Prabowo, tim Prabowo-hatta memiliki puluhan ribu bukti dan saksi yang siap diuji di hadapan majelis hakim konstitusi.

"Apalagi tadi, ketua majelis hakim mengatakan waktu persidangan sengketa pilpres ini sangat singkat. Jangan karena terburu waktu, justru kebenaran yang sesungguhnya tidak terungkap dan bahkan diabaikan," papar Saleh.

Dalam konteks inilah, menurut Saleh, majelis hakim konstitusi dituntut untuk benar-benar mengadili perkara ini demi tegaknya keadilan dan kedaulatan rakyat. Hak-hak konstitusional rakyat dalam pilpres harus dilindungi. Sudah semestinya, tidak satu pun suara rakyat yang boleh diselewengkan.

"Bagi tim Prabowo-Hatta, ini bukanlah sekedar persoalan kalah menang. Tetapi lebih substantif dari itu adalah bagaimana melindungi hak-hak konstitusional warga negara yang diduga telah diselewengkan. Itulah hakikat perjuangan tim Prabowo-Hatta yang harus disadari oleh semua pihak," pungkasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya