Berita

muhammad najib/net

Politik

Sikap Israel yang Belum Kirim Juru Runding Dikecam

SELASA, 05 AGUSTUS 2014 | 23:07 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

. Sikap Israel yang belum memutuskan mengirim juru runding ke perundingan damai bersama perwakilan Palestina dan Kwartet Inisiator Perdamaian di Kairo sangat disesalkan.

Pasalnya, perundingan dilakukan untuk menghasilkan perdamaian yang lebih permanen, bukan sekedar gencatan senjata yang disepakati antara Israel dan Hamas.

"Bila perundingan gagal, berarti dua hari lagi akan terjadi kembali pembantaian terhadap warga Gaza," ujar anggota Komisi I DPR RI kepada redaksi sesaat lalu (Selasa, 4/8).


Menurutnya, bila perundingan tersebut gagal dilakukan dan tidak menemui kata sepakat, maka bukan mustahil akan terjadi pembantaian lebih besar lagi sebagaimana ancaman Perdana Mentri Israel Benyamin Netanyahu. Padahal kini warga Gaza bisa bernafas lega setelah Israel dan Hamas bersepakat melakukan gencatan senjata selama tiga hari. Untuk beberapa saat warga Gaza bisa kembali ke rumah masing-masing sekedar untuk mengambil yang tersisa di bawah puing-puing reruntuhan rumah yang dibombardir tentara Israel dari segala penjuru.

Menurut Najib, sampai saat ini perbedaan tuntutan antara Palestina dan Israel membuat negosiasi masih sangat jauh dari kata sepakat. Palestina meminta blokade darat, laut dan udara yang diberlakukan Isarel terhadap Gaza selama bertahun-tahun agar dicabut, sementara Israel menuntut agar diberlakukan perlucutan senjata terhadap Hamas.

"Kini masyarakat Internasional dalam ujian berat untuk menghentikan tragedi kemanusiaan di Gaza," papar politisi PAN ini.

Agresi Israel ke Gaza dalam kurun hampir sebulan terakhir sudah menewaskan 1875 warga Palestina, dan 9567 lainnya luka-luka. Korban sebagian besar masyarakat sipil. Semetara di pihak Israel diketahui 64 tentara dan 2 penduduk sipil Israel tewas.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya