Berita

jokowi-jk/net

Politik

ICW Khawatir Jokowi Bakal Gandeng Koruptor

MINGGU, 03 AGUSTUS 2014 | 20:13 WIB | LAPORAN:

. Indonesia Corruption Watch (ICW) mewanti-wanti Joko Widodo (Jokowi) tidak mengangkat orang-orang yang rekam jejaknya tidak bersih sebagai menteri.

"Sejauh ini teman-teman koalisi sedang menggodok nama-nama yang sedang beredar. Ada beberapa nama yang harus dicek betul track record-nya," ujar peneliti ICW Emerson Yuntho di kantornya, Jalan Kalibata Timur IV, Jakarta, Minggu (3/8).

Menurutnya, terdapat beberapa nama politisi yang tidak layak dipilih Jokowi dalam komposisi kabinet pemerintahannya seperti Ribka Tjibtaning dan Rokhmin Dahuri


"Mungkin mengingatkan beberapa nama untuk tidak dipilih Jokowi. Bagi kami Koalisi Masyarakat Sipil penempatan kabinet akan mempengaruhi pemerintahan Jokowi-JK," jelas Emerson.

Karena itu, ke depan, pegiat anti korupsi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil akan terus memberi informasi kepada Jokowi agar tidak salah memilih orang.

"Semua posisi bisa ditempati siapa saja, LSM, akademisi, koalisi. Yang penting integritas. Jabatan menteri kan bukan jabatan coba-coba," demikian Emerson.

Sekedar mengingatkan, Rokhmin Dahuri merupakan Menteri Kelautan dan Perikanan era Presiden Megawati Soekarnoputri. Tahun 2007 dia sempat mendekam di Lapas Cipinang karena kasus korupsi dana non budgeter di kementeriannya. Rokhmin dikenal dekat dengan Megawati dan kerap tampil bareng Jokowi. Di akun Facebook Jokowi Center, namanya digadang-gadang sebagai kandidat yang cocok untuk kembali mengisi jabatan Menteri KKP.

Sementara, Ribka Tjibtaning yang merupakan Ketua Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan pada tahun 2012 pernah terlibat kasus penghilangan ayat dalam Rancangan Undang-Undang Pengendalian Tembakau. Walaupun penyelidikan kasusnya dihentikan oleh Mabes Polri, Ribka mendapat sanksi dari Badan Kehormatan DPR berupa larangan untuk memimpin rapat. Namanya kini digadang-gadang sebagai kandidat Menteri Kesehatan.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya