Berita

Dunia

Ilung: ISIS Tidak Perlu Dibesar-besarkan

SABTU, 02 AGUSTUS 2014 | 01:23 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Indonesia adalah satu bangsa yang terdiri dari berbagai suku dan bahasa daerah. Oleh karena itu selain berbangsa, bahasa Indonesia adalah pengikat berbagai suku dengan berbagai keragaman bahasanya masing-masing.

Berbagai suku itulah yang kemudian secara bersama-sama dan menyadari keberadaan masing-masing mengakui Indonesia sebagai tanah airnya.

“Bangsa Indonesia adalah bangsa yang menempati pulau dan laut dari Sabang sampai Merauke. Kami tidak lahir dan tinggal di Irak ataupun Suriah, yang sangat jauh dari Indonesia. Dan, di tanah air Indonesia inilah, semua agama hidup dalam kebebasannya. Sehingga kami merasa jijik jika ada orang Indonesia yang seakan-akan hidup tidak di Indonesia bahkan layaknya mereka adalah warga asing bagi negaranya sendiri,” ujar Sekjen PB HMI, Muhammad Chairul Basyar.


Pria yang kerap disapa Ilung itu menandaskan pemuda Indonesia tidak perlu membesar-besarkan ISIS. Membesar-besarkan ISIS sama saja memberi ruang promosi bagi dikenalnya organisasi itu lebih luas dan menimbulkan kekhawatiran bagi bangsa Indonesia.

“Mengembangkan budaya nasional serta daerah adalah penting untuk melawan gerakan pengaruh asing. Adalah penting bagi bangsa Indonesia untuk memelihara warisan budaya nenek moyang yang ada di negeri sendiri.  Indonesia harus melawan rasa takut terhadap segelintir orang yang menyebarkan virus permusuhan, ketakutan dan kedengkian bagi bangsanya sendiri,” jelas Ilung lebih lanjut.

Selain itu, Sekjen PBHMI itu mengurai lebih lanjut, bahwa Nabi Muhammad tidak pernah mengajarkan Islam berperang dengan membabi buta, melainkan mengakarkan persatuan ummat, perdamaian dengan penganut keyakinan lain, dan bersikap damai seperti Islam itu sendiri. Hal itu, menurut Ilung, tercermin dan diajarkan dalam Piagam Madinah yang diprakarsai oleh Nabi Muhammad. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya