Diperkirakan perebutan sembilan dari 15 kursi Majelis Nasional dalam pemilu sela hari ini (Rabu, 30/7) akan berlangsung dengan sangat ketat.
Partai Saenuri yang berkuasa menurut sejumlah survei menghadapi perlawanan sengit dari pihak oposisi terutama Aliansi Politik Baru (NPAD) untuk Demokrasi.
Bagi Saenuri pemilu sela ini sangat menentukan posisi pemerintahan Park Geun-hye yang sejak kecelakaan feri Sewol pertengahan April lalu menjadi bulan-bulanan.
Partai Saenuri diperkirakan menang di Busan, Ulsan dan Chungju, Provinsi Chungcheoung Utara.
Sementara NPAD memimpin di tiga atau empat pertarungan diu basis mereka di Provinsi Jeolla.
Di kawasan ibukota, kubu oposisi pun mulai memperlihatkan tanda-tanda kemenangan.
Di dapil Dongjak-B, Seoul, misalnya. Roh Hoe-chan dari Partai Keadilan semakin percaya diri menghadapi Na Kyung-won dari Saenuri setelah ia menggabungkan kekuatan dengan Ki Dong-min dari NPAD.
Adapun di Suwon, menurut Korea Times, dari tiga kursi yang diperebutkan kandidat Saenuri Chung Mi-kyung kelihatannya akan menang mudah di Suwon B. Sementara pertarungan dua dapil lainnya di Suwon masih terbilang ketat.
Namun demikian NPAD memperkirakan calon mereka akan memimpin dengan perbedaan tipis di Suwon C dan Suwon D setelah mereka memutuskan berkoalisi dengan Partai Keadilan.
Mantan anggota Majelis Nasional Jung Jang-sun tadinya diperkirakan akan menang mudah di dapil Pyeongtaek-B. Tetapi survei yang dilakukan belakangan memperlihatkan pertarungan akan berlangsung dengan ketat setelah Saenuri memasang Yoo Eui-dong.
Saling klaim antara Saenuri dan oposisi juga terjadi di Gimpo, Provinsi Gyeonggi.
Hong Cheol-ho dari Saenuri diyakni akan mengalahkan Kim Doo-kwan yang juga mantan gubernur Provinsi Gyeongsang Selatan. Tetapi menurut NPAD Kim berhasil menyamai elektanilitas Hong di menit-menit terakhir.
[dem/koreakini]