Berita

ilustrasi/net

Inilah 8 Cara Teknologi Bikin Manusia Bodoh

MINGGU, 27 JULI 2014 | 22:21 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Umumnya manusia memandang teknologi, khususnya ICT, sebagai bukti perkembangan peradaban, bukti kemajuan yang membantu dan mempermudah manusia menjalani kehidupan.

Pandangan seperti itu tentu saja benar.

Namun di sisi lain, teknologi juga menciptakan ketergantungan dan dalam kadar tertentu menghilangkan kemanusiaan kita.


Dalam buku The Shallows: What The Internet Is Doing To Our Brains yang ditulis Nicholas Carr tahun 2011, ahli syaraf Michael Merzenich menjelaskan bagaimana teknologi membuat manusia menjadi bodoh. Menurut Merzenich, dampak dari teknologi yang mempengaruhi mausia bisa mematikan.

Dari sudut pandang neurologis ada delapan cara, katanya seperti dikutip dari Huffington Post, yang digunakan teknologi untuk membuat manusia.

Pertama, teknologi mengacaukan jam tidur manusia. Cahaya biru yang diperkaya yang ada di gadget dapat membatasai melatonin yang dilepas oleh tubuh pada malam hari.

Melatonin adalah hormon kunci yang bertugas sebagai pengatur waktu di dalam tubuh. Dia yang memberitahu kita kapan saatnya malam, dan kapan harus tidur.

Sinar biru tadi dapat mengganggu dan membuat kita tidak mampu mengikuti pola tidur normal.

Masalahnya, kehilangan waktu tidur membawa dampak negatif bagi otak. Bila Anda tidak tidak bertemu dengan jaringan internet selama tujuh atau lebih dari jam tidur, Anda bisa kehilangan mood dan kehilangan fokus kerja. Ini juga akan mempengaruhi kemampuan memori otak.

Kedua, seseorang yang tergantung pada teknologi jadi mudah kehilangan fokus dan beralih dari satu hal ke hal lain.

Anak remaja usia belasan tahun adalah kelompok usia yang paling rentan kehilangan fokus.

Riset yang dilakukan Pew Research center pada tahun 2012 memperlihatka bahwa 87 persen guru setuju bahwa teknologi digital menciptakan generasi yang mudah sekali mengalihkan perhatian. Sementara 64 persen setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa teknologi hari ini lebih merusak fokus daripada membantu murid dalam menghadapi pelajaran.

Ketiga, manusia kehilangan kemampuan untuk mengingat banyak hal. Selain itu kemampuan otak untuk multi tasking, memproses berbagai informasi pada saat yang sama jadi berkurang secara signifikan.

Mengambil begitu banyak informasi melalui internet seperti menuangkan air terus menerus ke dalam sebuah gelas.

Hal ketiga ini melahirkan cara keempat yang membuat manusia jadi bodoh, yakni ketergantugan pada internet. Diikuti cara kelima dimana manusia akhirnya jadi gampang lupa.

Lalu, keenam, manusia jadi tidak mudah berkonsentrasi pada apa yang mereka baca.

Hal lain, ketujuh, manusia juga mulai tergantung pada GPS. Ini berarti kemampuan otak menandai konsep ruang terganggu dan rusak.

Terakhir, otak manusia jadi sangat tergantung pada internet. Secara konsisten ini akan merusak kualitas kehidupan personal dan sosial. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya